Merangin | fokusinfo.com : Belakangan eksistensi SMKN Merangin mendapat sorotan publik terkait pembangunan sejumlah gedung baru di sekolah tersebut yang sumber dananya berasal dari DAK. Melalui media ini Kepala SMKN 14 Merangin, Zuhdi Mizian membantah adanya masalah dalam proses pembangunan di sekolah yang dipimpinnya itu. ‘’Tidak ada masalah kok. Proses pembangunan sesuai dengan prosedur. Buktinya bangunan selesai didirikan,” kata Zuhdi via komunikasi aplikasi whatsapp.
Dia juga membantah bangunan tersebut tidak dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Menurutnya seluruh bangunan baru itu telah difungsikan sebagaimana mestinya. ‘’Sudah difungsikan sesuai peruntukannya. Tidak ada pembangunan yang mubazir,” ungkapnya
Baca juga : Proses Pembangunan di SMKN 14 Merangin Diduga Bermasalah. PimpinanPontren Al Hafis ‘Diseret-seret’ ?
Soal dituding menguber-uber ketua komite, Zuhdi juga membantahnya. Menurut Zuhdi wajar bila dirinya sebagai kepala sekolah berkoordinasi dengan komite sekolah demi perkembangan sekolah kedepannya.
‘’Itu bagian cara silaturahmi saja kok. Tidak ada saya mengejar-ngejar beliau. Saya rasa ada miskomunikasi saja,” tutupnya.
Klaim Zuhdi bahwa pembangunan tersebut tidak ada masalah sepertinya terbantahkan pula oleh kesaksian salah seorang pegawai SMKN 14 Merangin yang ditemui tim investigasi media ini. Pegawai yang meminta namanya tidak ditulis itu mengatakan beberapa waktu yang lalu sekolah yang memiliki empat jurusan itu pernah didatangi oleh diduga anggota aparat penegak hukum (APH). Ditanyakan tujuan kedatangan APH ke sekolah itu, pegawai mengaku tidak mengetahui secara persis, namun terlihat APH seperti fokus melihat bangunan yang baru didirikan tersebut.
‘’Saya lupa tepatnya hari dan tanggal berapa. Kalau tidak salah mereka itu anggota Polisi, tapi saya tidak tahu darimana apakah Polsek atau Polres. Saya tidak tahu persis apa tujuan mereka ke sini tapi bisa saja ya ada kaitannya dengan bangunan ini karena saya lihat mereka mengamati bangunan yang baru didirikan ini,” kata pegawai itu.
Sementara itu hingga berita ini dipublikasikan, media ini masih berupaya meminta klarifikasi pihak kepolisian atas pernyataan pegawai SMKN 14 Merangin. Media ini siap dan akan menyediakan ruang hak jawab dan atau hak koreksi terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus ini. (*)
Reporter
: TimRedaksi
Redaktur
: TopanBohemian