Baca juga : Bak Sekedar Pajangan, Bangunan Baru di SMKN 14 Merangin BelumDimanfaatkan ?
Pengakuan Hafis, Ayahandanya H Sukron menjabat sebagai ketua Komite di SMKN 14 Merangin. Dalam kasus pembangunan tersebut Hafis klaim sebenarnya H Sukron tidak mengetahui, tapi karena posisi jabatan sebagai Ketua Komite, diduga kuat Zuhdi melempar tanggung jawab kepada H Sukron sehingga ayahnya itu merasa gerah.
‘’Saya melihat dan pernah bertanya sendiri ke Abah. Abah merasa gerah diuber-uber oleh Pak Zuhdi. Dia sering ke rumah, ke pondok meminta Abah turut membantu dirinya yang katanya dalam masalah,” cerita Hafis
‘’Padahal soal pembangunan Abah tidak tahu apa apa karena selama pembangunan Abah tidak pernah dilibatkan oleh kepala sekolah. Memang seharusnya sebagai ketua komite diberi tahu tapi tidak, jadi bagaimana Abah mau menjelaskan persoalan itu,” kata Hafis.
‘’Pak Zuhdi Bukan hanya datang ke rumah, tapi Abah terus ditelpon oleh Pak Zuhdi. Abah pusing juga seperti diteror gitu. Sekarang Abah sedang sakit dan menjalani perawatan di Padang. Kami sekeluarga minta agar Abah tidak diganggu lagi oleh Pak Zuhdi terkait pembangunan SMKN itu,” tutup Hafis.
Sementara itu Zuhdi hingga berita ini dipublikasikan, masih dalam upaya konfirmasi. Media ini akan menyediakan ruang hak jawab dan hak koreksi kepada pihak pihak yang berkaitan dan berkepentingan dalam kasus ini. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur
: TopanBohemian