Merangin | fokusinfo.com : Kepala SMAN 6 Merangin, Nukman S.Pd mengakui pungutan dana masih berlangsung di sekolah yang dipimpinnya itu dengan mengatasnamakan komite sekolah. Rupanya praktik pungutan juga berlangsung di SMKN 1 Merangin. Parahnya sekolah yang beralamat di Talang Kawo ini diduga mengaitkan pungutan dengan pelaksanaan ujian.
Baca
juga : Di SMKN 1 Merangin, diDuga Komite Dijadikan Instrumen Pungut Uang Siswa?
Kepala
SMKN 1 Merangin Hindra Mashuri akhirnya angkat bicara. Tertulis dalam pers
rilis yang diterima redaksi melalui pesan aplikasi whatsapp, Hindra Mashuri
mengakui SMKN 1 Merangin memang memungut dana komite namun tindakan itu
berdasarkan kesepakatan pengurus komite dan orang tua siswa. Yang kegunaannya untuk
membayar tenaga guru dan Tata Usaha yang masih berstatus honor komite serta
digunakan untuk keperluan lain yang tidak bisa menggunakan dana BOS.
Dalam
pers rilis itu Hindra Mashuri membantah pernah mengaitkan kewajiban membayar
uang komite dengan hak siswa untuk mengikuti ujian. Bagi dirinya seluruh siswa
berhak dan wajib mengikuti ujian.
‘’Saya
perintahkan panitia, bagi siswa yang telah bayar atau belum uang komite itu
tetap harus mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Karena tidak
ada hubungan pembayaran uang komite dengan pelaksanaan ujian,” Kata Hindra
Mashuri seperti ditafsir dari kalimat pers rilis.
Dia
menceritakan saat ini tercatat ada 40 orang siswa miskin dan tiga orang suku
anak dalam yang dibebaskan biaya uang komite hingga pakaiannya. Tidak hanya
itu, Hindra Mashuri juga mengatakan gaji honor komite belum dibayar selama tiga
bulan karena dana tidak mencukupi. Atas persoalan itu dia menganggap pengurus
komite tidak tahu keluhan pihak sekolah. Sebagai pimpinan disekolah itu maka
dialah yang berusaha mencari solusi untuk membayar gaji guru-guru honor komite itu.
Hindra
Mashuri juga membantah dirinya disebut orang yang menunjuk bendahara komite.
Menurutnya bendahara komite itu adalah bendahara yang lama bahkan telah
menjabat sebagai bendahara sebelum dirinya diamanahkan menjabat sebagai Kepala
Sekolah di SMKN 1 Merangin. Tidak adanya pergantian bendahara, menurut Hindra
Mashuri karena kinerja bendahara yang sekarang cukup baik, jujur, profesional
dan cermat dalam penyelesaian laporan keuangan sehingga tidak ada alasan untuk
menggantinya. Bahkan bila digantipun tidak menjamin mendapatkan yang lebih baik
dan berpengalaman.
Soal
Ketua Komite merasa tidak pernah diberikan laporan keuangan, Hindra Mashuri
menyatakan telah menanyakan hal itu kepada bendahara. Dikatakan Hindra Mashuri, menurut bendahara apapun
kegiatan di sekolah yang menyangkut keuangan dengan orang tua siswa tetap
disampaikan kepada pengurus dan ketua komite. (*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur
: TopanBohemian