Merangin | fokusinfo.com : Nama Sono warga Desa Lantak Seribu Kecamatan Renah Pamenang malah muncul disebut sebut melakukan kegiatan pertambangan emas tanpa izin (PETI). Kemunculan nama Sono cukup menarik perhatian lantaran para pelaku PETI yang lainnya, saat ini sedang tidak melakukan kegiatan PETI.
Diduga
berkaitan dengan pemberitaan ini, Jurnalis sekaligus kepala bagian tim
investigasi fokusinfo.com, Gondo Irawan sempat mendapat intimidasi melalui telpon
dari seseorang yang mengaku bernama Ucok. Aktivitas PETI di Jalan Poros A3 – C1
yang diduga dimiliki oleh Sono pun terpantau berhenti beroperasi. Alat berat
ekskavator berwarna kuning merek Komatsu hengkang dari lokasi tersebut.
Namun
belakangan tersiar kabar kegiatan PETI di lokasi itu beroperasi kembali dengan
alat berat ekskavator berwarna merah merek Hitachi. Alat berat ini pun
disebut-sebut juga miliknya Sono.
Informasi
yang media ini peroleh dari sejumlah sumber, Sono ternyata adalah pemain senior
dalam aktivitas kegiatan PETI, namanya malah disandingkan dengan pelaku PETI
lainnya, salah satunya seorang bernama Bayu yang juga warga Desa Lantak Seribu.
Baca
juga : Tinggalkan Jejak Kerusakan Akibat Aktivitas PETI. Bayu DiUmpat Warga
‘’Masih
lah ada aktivitas PETI di situ. Cuma alat beratnya saja yang berganti. Pak Sono
itu pemain lama loh, sama dengan Pak Bayu. Mereka cukup terkenal dalam dunia
pertambangan emas. Setahu saya mereka mulai dari nol dulunya, sekarang ya udah
punya alat berat sendiri. Tapi saya tidak tahu itu benar alat mereka atau
tidak, yang jelas alat itu sering saya lihat di dekat rumah mereka,” kata
seorang warga yang mengaku cukup mengenal dunia PETI di Merangin.
Sementara
itu hingga berita ini dipublikasikan, media ini masih berupaya konfirmasi
kepada Sono namun belum ada tanggapan. Media ini akan menyediakan ruang hak
jawab dan atau hak koreksi kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan artikel
pemberitaan ini.(*)
(*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian