Melalui media ini, Barlep yang terkenal dengan karakternya yang vokal itu menantang DPMD untuk debat secara terbuka guna membedah persoalan tersebut. Diingatkan Barlep, yang dikritiknya bukanlah kegiatan Bintek Siskeudes melainkan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh DPMD.
Baca Juga : Kegiatan Bintek Siskeudes, Barlep Sanksi Ada Pembentukan TPK. Klik disini
‘’Dalam perintahan yang harus diikuti adalah undang undang, sistim yang mengatur itu. Tidak bisa alasan mau bantu atau tidak. Jadi apakah tepat atau tidak DPMD mengelola uangnya. Nah kalau jawabannya tidak bisa, kenapa selama ini mereka harus membina-membina desa sementara mereka seperti itu. Saya tidak mau tunduk,” ungkap Barlep.
‘’Mereka mengajarkan yang salah secara konkritnya mereka menjalankan salah, mereka membina kita agar benar. Mereka mengajarkan yang salah secara pelaksanaanya, tetapi mereka menyuruh kita benar,” sambung Barlep.
Dalam tantangan debat, Barlep siap berhadapan hanya dengan personal yang kompeten. Masih dikatakan Barlep, bilapun ternyata pemahamannya salah maka dengan sikap jentelmen dia siap minta maaf secara terbuka.
‘’Saya siap berdebat dengan orang orang kompeten dibidang ini. Baik itu DPMD, Inspektorat, Pendamping Desa atau siapa saja. Jika saya salah, saya keliru saya bersikap ksatria minta maaf ke masyarakat lewat media massa. Bila saya benar pasrahlah mereka. Saya sudah diskusi dengan pendamping desa dan saya meyakini tidak salah ,” tutup Barlep.
Ditempat terpisah, kadis DPMD Merangin, Ladani ketika diminta tanggapan nya atas tantangan itu tidak menjawab tegas menerima atau tidak. Ladani malah menceritakan kronologis kenapa DPMD sampai terlibat mengelola uang Bintek Siskeudes.
''Intinya DPMD Dimintai tolong sebagai tempat menitip uang dari Desa untuk diserahkan ke penyelenggara," kata Ladani. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian.