Merangin | fokusinfo.com : Peristiwa pungutan biaya administrasi kepengurusan dokumen surat nikah di Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan, mencuat. Warga yang ingin mengurus dokumen itu diminta biaya sebesar Rp.200 ribu oleh oknum pegawai di kantor Desa.
‘’Jadi
saat itu calon pasangannya ponakan saya itu sempat bilang kok disini bayar,
padahal di tempat asalnya tidak bayar,” kata seorang warga.
Kepala
Desa Sungai Ulak, Muchtar Jais dikonfirmasi menjelaskan bahwa sebelumnya pihak
KUA Kec mengglobalkan biaya ke desa sebesar Rp.1,1 juta. Semenjak ada
pergantian kepala KUA Kec, dana itu diambil sendiri.
‘’Saya
juga pernah dengar informasi itu dari seorang warga RT 10. Sebenarnya kan dulu dari
KUA Kec itukan Rp.1,1 juta biayanya diglobal ke desa. Sekarang KUA Kec ambil
sendiri terus kami membuat rekomendasi untuk diserahkan ke KUA Kec,” kata
Kades.
‘’Kalau
Perdesnya tidak ada. Memang ada operator yang menyampaikan biayanya Rp.200 ribu
itu kita akui. Kami juga tahu ada yang gratis tapi perlu juga diketahui bahwa
ada desa yang memungut hingga Rp. 1 juta,” tuturnya.
‘’Mungkin
kalau warga itu nitip sama pegawai lalu dibawa ke saya untuk tanda tangan,
mungkin diambil. Kalau saya pribadi tidak pernah meminta dana untuk tanda
tangan,” sambungnya.
Kades
juga menceritakan pengalamannya ketika ada seorang warga yang marah marah di
kantor desa akibat diminta dana tersebut. Setelah diberikan pengertian akhirnya
solusi yang terbaik diperoleh.
‘’Kebetulan
saya ada di kantor, seorang warga marah marah membanding bandingkan biaya di
desa ini dengan desa lainnya. Lalu saya panggil yang bersangkutan, saya
tawarkan kepadanya apabila mau yang gratis ada solusinya,” beber Kades.
‘’Kalau
mau gratis bisa juga. Langsung saja datang ke saya, jangan tanya biaya. Saya
akan langsung tandatangan. Ini sebenarnya soal pergaulanlah. Tidak ada patokan,
tapi kalau tanya ke oknum pegawai maka akan dijawabnya Rp.200 ribu. Tapi kalau
mau kasih 100 atau 50 atau tidak memberikan juga tidak masalah kok,”
pungkasnya. (*)
Reporter
: TimRedaksi
Redaktur
: TopanBohemian