Melihat gelagat kurang baik yang akan terjadi bila ‘perseteruan’ KONI dan Pemkab terus berlangsung, manajer cabor sepak takraw Merangin, Mulyadi secara jantan mengaku bertanggung jawab dan siap menjalani evaluasi. Untuk itu Mulyadi meminta maaf kepada masyarakat Merangin, KONI dan Pemkab Merangin.
‘’Saya tidak ingin hubungan KONI dan Pemkab memanas. Sama dengan masyarakat, saya dan atau kami pun kecewa dengan kekalahan atlet pada ajang Porprov 2018 ini,” kata Mulyadi.
Diterangkan Mulyadi, pernyataan itu karena dia merasa tim sepak takraw yang dibawanya kerap disindir oleh sejumlah pihak atas hasil pertandingan yang mana Merangin hanya mendapatkan satu medali perunggu. Tidak hanya itu, sejumlah kalangan juga menyayangkan para atlet sepak takraw Merangin malah bertanding membawa bendera bukan sebagai tim Kabupaten Merangin.
‘’Kami terima bila dikambing hitamkan atas kegagalan Merangin. Tapi hal itu bukanlah ada unsur kesengajaan,” tuturnya.
Mulyadi berharap pernyataan dan permintaan maafnya bisa meredakan emosi antar kubu KONI dan Pemkab. Sehingga kedepannya hubungan antar keduanya bisa berjalan sebagaimana biasanya.
‘’Saya harap tidak ada lagi saling tuding, saling bela. Semua yang telah terjadi menjadi bahan evaluasi bersama. Apalagi saya pantau yang saling tuding itu tokoh tokoh masyarakat. Pak Bupati dan Pak Selamet, hentikanlah segera,” harap Mulyadi. (*)
Reporter : TopanBohemian