Nama Yaman disebut-sebut sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek itu. Seperti diungkapkan oleh Darman Utama, Direktur PT Archipta Consultindo kepada media ini beberapa waktu yang lalu ketika dikonfirmasi keterkaitan perusahaannya dengan proyek tersebut.
Baca Juga : Kualitas Proyek Jalan Di Desa Sido Rukun Disorot Warga
‘’Yang mengerjakan proyek kontraktornya bernama Yaman. Kebetulan saya tidak mengawasi proyek itu, ada anak buah saya yang saya tugaskan di lokasi itu bernama Ace,” kata Darman.
Diduga merasa gerah namanya disebut, Yaman membantahnya. Menurut Yaman dirinya tidak berkaitan dengan pekerjaan di proyek tersebut. Dia juga menginformasikan proyek itu dikerjakan oleh CV Putra Merangin dimiliki oleh seorang bernama Amin.
‘’Tidak benar saya yang mengerjakan. Saya disana sebagai sub material, itu saja. Dan lagi CV Putra Merangin yang punya adalah Amin,” Klarifikasi Yaman.
Amin, dikonfirmasi mengakui bahwa CV Putra Merangin adalah miliknya. Dia juga membenarkan perusahaannya itu mendapatkan pekerjaan proyek jalan di Desa Sido Rukun.
‘’Betul itu pekerjaan saya dan CV itu saya yang punya. Karena saat itu saya ada kesibukan dan Yaman sebagai sub material. Saya juga pernah sampaikan kepada Yaman apabila tukang membutuhkan uang, maka dananya saya titipkan kepada Yaman. Sambil mengantar material, Yaman bisa memberikan dana itu kepada tukang,” terang Amin.
Ace, pegawai PT Archipta Consultindo yang berperan sebagai Pengawas dari pihak konsultan membenarkan pekerjaan proyek jalan itu dilaksanakan oleh CV Putra Merangin yang dimiliki oleh Amin. Ironisnya selama bertugas Ace mengaku tidak pernah berjumpa dengan Amin ataupun Yaman.
‘’Benar yang mengerjakan CV Putra Merangin, pemiliknya bernama Amin. Pekerjaan itu berlangsung selama 2 minggu. Selama disitu saya tidak pernah ketemu dengan Amin dan Yaman. Saya mengawas saja,” kata Ace
Sementara itu Sapri, kepala tukang menegaskan Yaman adalah kontraktor proyek jalan. Dirinya beralasan selama melaksanakan pekerjaan, Yaman lah yang memberi upah dan dan selama itu juga Yaman lah yang kerap turun ke lokasi. Sapri juga mengaku tidak mengenal seorang bernama Amin yang disebut-sebut sebagai kontraktor sah pekerjaan proyek jalan itu.
‘’Kami bekerja sistim borongan. Kontraktornya adalah bang Yaman, upah kami diserahkan langsung oleh beliau,” kata Sapri.
‘’Pak Amin itu siapa, saya tidak kenal,” tambah Sapri. (*)
Reporter : Hirian | GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian