Merangin | fokusinfo.com : Kabag SDA Setda Merangin, Hendri Putra diterpa isu tak sedap. Dia dituding melakukan pemotongan SPPD bawahannya setiap melakukan perjalanan dinas. Dikonfirmasi, Hendri membantah tudingan itu. Dia menyatakan tidak mungkin terjadi tindakan tersebut mengingat dana Sppd yang cair akan langsung masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan.
Baca
juga : Dugaan Aksi ‘Koboi’ Kabag SDA Setda Merangin Terhadap Bawahan Mencuat.
Diduga Main Potong SPPD
Kepada media ini, salah seorang pegawai
membeberkan modus atasannya itu memotong uang SPPD. Yaitu memanggil satu
persatu pegawai dan meminta bagian.
‘’Memang betul uang tersebut masuk ke
rekening masing masing. Nah setelah uangnya masuk maka dipanggillah satu
persatu menghadap beliau. Kami diminta setor Rp.500 ribu bahkan ada yang sampai
Rp.1 juta,” kata pegawai itu.
‘’Bahkan saya dapat informasi, apabila
pegawainya tidak berada di tempat, Pak Hendri tidak segan menelpon dan
transaksi penyetoran dilakukan dengan cara transfer. Dan bila dikatakan maksud
pungutan uang itu adalah untuk dibagikan ke rekan yang lain, saya tidak yakin,”
sambungnya.
Sementara itu publik menilai dugaan
tindakan Kabag SDA itu telah mempermalukan Pemkab Merangin dan masuk dalam
ranah pidana. Publik mendorong para pegawai yang merasa dirugikan untuk
melaporkan peristiwa itu ke Aparat Penegak Hukum (APH)
‘’Kalau fee proyek yang dimintanya,
cukup wajar. Nah ini hak bawahannya yang dipotong, itukan bagian dari
pemerasan. Saya bisa merasakan apa yang dialami bawahannya itu, tidak berkutik
ketika diminta uang SPPD. Mau tidak mau mengikhlaskan,” kata Nata warga
berdomisili di Bangko.
‘’Saya membayangkan ketika para pegawai
itu sudah senang mendapatkan uang dan telah berdiskusi bersama keluarganya akan
membelanjakan uang tersebut. Tiba tiba harus menerima pemotongan yang otomatis
akan memangkas angan-angan mereka. Saya yakin ada kesedihan sebuah keluarga atas
tindakan itu. Lebih baik kasus ini dilaporkan saja ke polisi,” pungkas Nata.
(*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian