Merangin | fokusinfo.com : PT. Delonix Lestari Raya (DLR) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, aktivitasnya terpaksa terhenti lantaran jalan yang biasanya dilalui oleh kendaraan mereka diblokir oleh sejumlah warga. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 03-10-2023.
Pemblokiran
diduga karena selama beroperasi di Merangin, perusahaan tersebut tidak banyak berkontribusi
kepada masyarakat, padahal perusahaan telah banyak mengambil kayu dari wilayah
itu.
‘’Ini
aksi spontanitas kami yang kesal terhadap perusahaan karena selama berdiri tidak
pernah ada kontribusi nyata kepada masyarakat, tidak ada koordinasi. Padahal setahu
kami mereka itu telah beraktivitas sejak tahun 2016 dan pastilah telah
mengeluarkan ribuan kubik kayu,” ungkap salah seorang warga.
‘’Kami
tidak dianggap sama sekali, padahal wilayah kerja mereka itu adalah wilayah
kami yang dulu hutannya lebat. Jangankan dapat fee, menyapa saja tidak pernah,”
sambungnya.
‘’Jangan
mentang mentang punya dokumen lantas seenaknya nebang pohon. Ada peradaban yang
harus diperhatikan juga. Nanti yang merasakan dampaknya adalah kami kami ini,
warga asli sini,” celetuk warga lainnya.
Warga
juga klaim tidak pernah diajak berdialog saat perusahaan melakukan eksploitasi
hutan wilayah mereka. Maka dari itu pemblokiran jalan akan terus dipertahankan
hingga ada kesepakatan antara warga dan pihak perusahaan.
‘’Kami
hari ini sengaja memblokade jalan PT. Delomix tersebut, dan kami tidak akan
membuka jika belum ada titik terang dari pihak PT tersebut terhadap 3 Desa yang
terkena dampak dari pengambilan kayu tersebut,” Tegas warga lagi.
Kepala
Desa Baru Nalo Kecamatan Nalo Tantan, Tamrin dikonfirmasi membenarkan adanya
aksi pemblokiran jalan tersebut. Sebagai Kades, Tamrin berniat akan menengahi
persoalan ketidakpuasan warga itu.
‘’Iya
memang betul saya melihat sendiri kalau jalan PT. Delonix Lestari Raya sudah di
blokade oleh warga dari 3 Desa, diantaranya Desa Baru Kibul, Desa Muara Kibul,
dan Desa Baru Nalo, dan kami akan melakukan duduk Ninik mamak terlebih dahulu,
setelah itu baru kami koordinasi dengan pihak PT. Delonix Lestari Raya. Saya harap
lahir solusi yang baik antar dua pihak ini,” terang Tamrin.
Sementara
itu hingga berita ini dirilis, media ini masih dalam upaya konfirmasi kepada
pihak PT DLR. Media ini akan menyediakan ruang hak jawab dan atau hak koreksi
kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan persoalan ini sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. (Redaksi)
Redaktur
: TopanBohemian