Merangin
| Fokusinfo.com : Sepak terjang Armensyah berperan membangun desa Sungai Jering bisa dikatakan luar biasa. Meskipun telah
berstatus sebagai guru sertifikasi namun diduga demi kemajuan desanya,
Armensyah tetap mengikuti Bintek Siskeudes yang dilaksanakan selama enam hari
pada pertengahan Desember 2018. (Pengakuan Kades Armensyah Ikut Bintek, Klik disini)
Korwil
Dispendikbud Pangkalan Jambu, Yusmini ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu
bahwa Armensyah yang berprofesi guru sertifikasi dan juga menjabat sebagai Pjs Kepala
SDN 204 itu mengikuti Bintek yang memakan waktu cukup lama.
‘’Saya
tidak tahu bahwa Pak Armensyah ikut Bintek. Jika benar tentu sekolah
ditinggalkannya. Padahal tugas pokoknya mengajar, apalagi telah
sertifikasi,” ungkap Yusmini.
Diterangkan
Yusmini, dirinya mengaku tahu bahwa Armensyah selama ini selain guru PNS juga
menjabat sebagai Bendahara dan terakhir sebagai operator di Desa Sungai Jering.
Namun Yusmini menolak bila dikatakan telah memberikan izin kepada Armensyah
untuk melakukan ‘double job’.
‘’Saya
tidak pernah memberi izin ataupun rekomendasi untuk menjadi bendahara
desa/operator desa. Selama ini saya juga tidak pernah terpikir, mungkin
pekerjaan desa bisa dikerjakan disaat pulang sekolah ataupun malam hari. Tapi dengan
kejadian ini pastilah mengganggu tugas pokok,” terangnya.
Sebagai
atasan Armensyah di wilayah Pangkalan Jambu, Yusmini nyatakan siap klarifikasi
kepada dinas pendidikan Kabupaten atas persoalan tersebut.
‘’Saya
siap menjelaskan kepada Disdikbud atas persoalan Armensyah ini. Saya juga tidak
ingin siswa siswi generasi penerus bangsa terganggu haknya, untuk mendapatkan
pendidikan yang berkualitas,” tutup Yusmini. (*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur
: TopanBohemian