H TRY EFENDI ST |
Teka-teki
siapa yang bakal bertarung dalam Pemilukada Merangin pada 2018 dalam waktu
dekat ini akan terjawab. Dengan munculnya nama-nama lama dan pendatang baru
tentu warga Merangin yang punya hak pilih tinggal menimbang-nimbang, memilih
dan memilah, siapa yang layak dan pantas memimpin lima tahun ke depan.
Berbagai
upaya pendekatan kepada masyarakat oleh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
juga diprediksi sengit. Pasalnya berbagai latar belakang sosok pemimpin
tersebut dipastikan memiliki gaya manuver politik tersendiri.
Salah
seorang tokoh yang dipastikan akan ikut bertarung dalam pilkada adalah
pendatang baru bernama H. Try Efendi yang notabene berlatar belakang militer.
Pria
yang akrab disapa Bang Fendi itu sudah meyakinkan diri untuk maju sebagai Bakal
Calon Pemimpin Merangin.
Lalu,
apakah Bang Fendi sudah siap dengan konsekuensi maju pada Pilbup terhadap
statusnya sebagai anggota TNI aktif ? Bagaimana dengan dukungan keluarga serta
kemana Merangin ini akan dibawa jika memang garis tangannya ditakdirkan sebagai
pemimpin Merangin?
Fokus
Info Jambi diberikan kehormatan mewawancarai beliau. Berikut wawancara Pemimpin
Redaksi Fokus Info Jambi, Topan Bohemian Bersama H Try Efendi beberapa waktu
yang lalu di sebuah Restoran di kawasan Margoyoso Kecamatan Tabir.
Sebuah
Mobil Land Cruiser tiba dihalaman parkir. Ketika pintu mobil dibuka,
kelihatanlah Bang Fendi, sosok yang telah kami nantikan beberapa menit
sebelumnya. Ketika turun dari mobil, Bang Fendi terlebih dahulu melemparkan
senyum dan melambaikan tangan ke arah kami.
Namun
sebelum beranjak kedalam restoran, dirinya sempat berbincang-bincang dengan
sejumlah orang yang berada disekitar parkiran itu. Bang Fendi tampak akrab,
bahkan dia tak ragu merangkul bahu pria yang sedang bicara dengannya. Terlihat
Bang Fendi menjelaskan sesuatu dengan serius. Tak berapa lama terdengar tawa
riang pria tersebut disambut rekan-rekannya. Ketika Bang Fendi berjalan ke
dalam restoran, para pria itu mengacungkan jempol ke arah Bang Fendi.
Asalamualaikum
Bang Haji, Apa kabar. Kami dengar Abang sudah siap benar mencalonkan diri
sebagai pemimpin di Merangin !
Waalaikum
salam. Iya itu benar. Saya sudah siap lahir batin bertarung pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Merangin 2018 mendatang.
Sebelum
wawancara ini lebih jauh, saya mau tanya apa yang ada di benak Abang melihat
Merangin ini!
Hmm,
Kabupaten Merangin ini bagus, daerahnya memiliki potensi besar dalam segala
bidang seperti pertanian, perkebunan, pertambangan, perdagangan dan bagi saya
prospek Merangin kedepannya akan lebih baik lagi. Masyarakatnya majemuk namun
tetap rukun, damai.
Apa tujuan abang
ingin menjadi pemimpin Merangin?
Yang
utama adalah membangun Merangin ini agar rakyatnya lebih sejahtera mandiri dan berkeadilan. Melanjutkan
pembangunan, memperkuat dimensi keadilan di semua bidang. Mewujudkan Merangin
yang aman, tenteram dan damai dengan penegakan hukum dan hak asasi manusia yang
lebih nyata.
Salah satu poin
yang saya tangkap dari tujuan Abang agar Merangin lebih maju dan sejahtera.
Apakah sepengetahuan Abang rakyat Merangin belum bisa merasakan kesejahteraan
itu?
Begini,
harapan dan cita-cita untuk menikmati hidup yang lebih maju dan sejahtera ini
sudah sangat dekat untuk dapat diraih. Potensi daerah seperti yang saya bilang
tadi, akan membawa perubahan besar bagi masyarakat Merangin. Tetapi kalau potensi
itu tidak dikelola, dimanfaatkan dan didistribusikan secara profesional untuk
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, maka masyarakat tidak akan pernah bisa
menikmati kemajuan dan kesejahteraan.
Abang ini kan
termasuk calon pemimpin Merangin yang baru muncul ditengah masyarakat. Bagaimana
caranya abang mengawali pengenalan diri dan apakah kelak dalam pertarungan itu akan
menggunakan jalur independen?
Ya
benar, saya salah seorang yang baru muncul sebagai calon pemimpin Merangin.
Cara memperkenalkan diri kepada masyarakat yang utama adalah membangun
komunikasi sosial. Bahkan jauh hari sudah kita terapkan dan sebenarnya itu
bukan tertujuan untuk menjadi pemimpin, tapi memang saya ini senang berteman
dengan siapapun.
Dengan
momen ini hubungan komunikasi antar teman, saudara, sahabat keluarga lebih
dipererat lagi.
Salah
satunya adalah memanfaatkan media sosial seperti facebook. Diruang yang tak
berbatas itu saya kerap memposting kegiatan saya ditengah masyarakat.
Hmmm...
Apakah
perlu partai? Pertanyaan itu kerap ditanyakan kepada saya. Sepengetahuan saya
jika ada orang yang ingin maju sebagai pemimpin dengan sistim independen
biasanya masyarakat menilai orang tersebut kecil. Tidak dianggap memiliki power
sumber daya. Ya, kedepannya saya akan berusaha agar partai mau melirik saya
sesuai kapasitas saya. Meskipun demikian saya tetap menghormati jalan
independen.
Keluarga
mendukung Bang?
Sangat
mendukung.
Abang percaya
dengan peribahasa garis tangan telah ditentukan?
Ya,
namun usaha tetap yang utama. Siapa sangka Nalim jadi Bupati, siapa sangka
Haris bisa jadi Bupati, Siapa sangka Jokowi jadi Presiden. Untuk meraih itu
mereka itu berjuang keras, berani ambil resiko dengan strategi maupun manuver
politik yang luar biasa.
Sejauh mana
persiapan Abang selama ini dan kedepannya?
Untuk
niat baik saya ini harus total. Jauh hari saya sudah mempersiapkan diri dan
fasilitas. Salah satunya membangun tempat silaturahmi di rumah saya yang
artinya kita sudah siap kedatangan orang banyak.
Tidak
hanya itu, Benteng juga harus kokoh. Nanti kita juga akan menggunakan jasa
konsultan politik dan penasehat hukum.
Benteng harus
kokoh.. tolong koreksi saya jika salah tafsir, apakah benteng yang abang maksud
adalah finansial?
Hehehe...
kembali ke pertanyaan anda tadi soal persiapan, selain kesiapan batin juga
kesiapan lahir dan itu tidak lepas dari finansial.
Soal finansial, bayang-bayang
‘Politik Uang’ dalam pilkada bukan rahasia lagi. Bagaimana abang menanggapinya?
Politik
uang merupakan praktik demokrasi terburuk di negeri ini. Sebab politik
menghalalkan segala cara itu, disadari atau tidak, termasuk tradisi politik
yang kurang mendidik bagi perkembangan demokrasi di masa yang akan datang.
Masyarakat Merangin harus sadar akan arti pentingnya demokrasi. Kita jangan
sampai mencederai dengan kecurangan politik uang.
Sementara
saya kedepannya akan lebih fokus pada bantuan fasilitas masyarakat umum,
seperti melengkapi sarana olahraga, rumah ibadah dan membantu fakir miskin,
anak yatim, janda, jompo.
Saat Pilkada
kelak tidak lepas dari tokoh tokoh terdahulu seperti Pak Nalim, M Syukur, H
Salam, bahkan Khafid Moein dan Al Haris pun dikabarkan akan mencalonkan diri
kembali. Dimana Abang meletakkan posisi Abang, soalnya Abang kan pemain baru.
Mereka
itu saya anggap guru bagi saya. Saya sebagai Putra Merangin jika memang
memiliki kemampuan masukkan saja di pemain cadangan. Tapi tolong jangan
remehkan pemain cadangan. Karena suatu saat dia akan main.
Saya
ceritakan ya, beberapa waktu yang lalu saya jumpa Bang Haris (Bupati Merangin
saat ini, red). Dia bilang sekarang sudah heboh karena saya telah melakukan
sosialisasi kepada masyarakat. Waktu itu saya bilang ‘’Sudah waktunya saya
memperkenalkan diri bang. Ketika saya
sudah dikenal orang saya tidak capek lagi. Program abang saya tetap dibelakang
abang. Pemain cadangan ini Bang. Kalau abang sakit, kaki patah, Abang main
tidak bisa lagi, tentu saya Bang yang
maju,”. Waktu itu Bang Haris tertawa.
Ya
itulah sebenarnya kemunculan ini bukanlah ria, menunjukkan kesombongan tapi
terpanggil dari hati nurani yang optimis.
Bagaimana
caranya Menakar power Abang dibanding figur lainnya dan sebesar apa keyakinan
Abang bahwa masyarakat akan mau memilih Abang menjadi pemimpin?
Hampir
dipastikan dalam sanubari pemilih sejatinya sudah ada pilihan siapa kira-kira
yang akan dipilih. Karena, diakui atau tidak, masyarakat kita sudah cukup
cerdas untuk menentukan pilihan sesuai hati nuraninya, meski tak bisa
dipungkiri sebagian pemilih masih ada yang menentukan pilihannya karena faktor
eksternal seperti pengaruh Partai, Guru, kiyai, bos, ustat, tokoh dan lainnya.
Yang
jelas dalam konteks ini kita total mengerahkan power yang kita miliki dan
hasilnya dikembalikan lagi kepada masyarakat itu sendiri. Soal keyakinan, insya
allah. Karena niat kita disini baik.
Dalam waktu
dekat ini apa yang akan Abang lakukan?
Maaf
sebelumnya ini bukan curi start kampanye ya. Tapi hanya sebatas sosialisasi.
Kami total mulai bergerak pada bulan Mei tahun 2016 ini. Nanti kita akan
turunkan tim di empat dapil terutama di Balai atau pasar yang bertujuan survei.
Setelah itu saya sendiri yang akan turun ke lokasi, belanja disitu, menyentuh langsung
masyarakat, habis belanja langsung memberikan belanjaan kepada yang berhak.
Soal sistim maupun perinciannya akan kita kembangkan lagi.
Yang
kedua karena hobi menjelajah alam menggunakan sepeda motor trail dan sangat
suka suasana keramaian, nanti dalam satu tahun dibagi empat dapil akan
mengadakan adventur jelajah alam. Nanti saya yang akan memberikan semua
doorprizenya.
Kenapa memilih
komunitas trail?
Soalnya
di komunitas trail itu orangnya majemuk dengan latar belakang yang beraneka.
Ada tukang bengkel disitu, ada tukang ojek, ada pedagang, pengusaha, bahkan
pejabat pemerintahpun banyak yang bergabung di komunitas trail tersebut.
Jika terpilih
menjadi pemimpin, apa program utama yang abang lakukan?
Tata
ruang, saya pribadi dengan jiwa seni yang saya punya ini saya rasa mampu bisa
menata ulang kembali tatanan bangunan di Merangin ini. Sebenarnya Merangin ini
sudah bagus namun jika punya kemampuan yang lebih maka itu lebih bagus. Mampu
menata ruang pusat ibu kota, kecamatan, dan lainnya. Letak gedung perkantoran.
Menata ulanglah.
Bagaimana
jika pada liburan masyarakat tidak perlu ke daerah lain tapi diusahakan
penduduk luar daerah lah yang ke Merangin berwisata menikmati fasilitas yang
kita adakan.
Jika itu salah
satu bagian program abang jika kelak terpilih, bagaimana dengan dananya.?
Dengan
alokasi dana yang ada sesuai anggaran. Kita boleh berhayal tapi harus juga
lihat kotak laci kita. Sesuai tidak dengan kondisi keuangan! Harus bisa me-manege, bisa memilah dan membagi waktu
dan baca situasi.
Kadang
orang berhayal tinggi sudah tidak baca situasi, akhirnya program hanya sebatas
hayalan dan akhirnya masyarakat tidak simpati lagi.
Soal pembangunan
bagaimana?
Kalau
kita lihat daerah yang maju itu biasanya dinilai dari pembangunannya. Itu
lambang dari kemajuan. Kita ingin maju maka bangun dulu, bersihkan dulu rapikan
dulu.
Merangin
ini sudah bagus, maju dan baik tapi saya ingin lebih maju lagi, sejahtera,
ketahanan ekonomi yang lebih optimal.
Bukan
mengecilkan pemimpin sekarang ini. Karena mereka lah yang baik sekarang kalau tidak ya... tidak mungkinlah mereka jadi pemimpin.
Lalu bagaimana
dengan komoditas lainnya seperti pertanian, perkebunan ataupun pertambangan di
Merangin!
Soal
pertanian, perkebunan dan pertambangan. Jika kita lihat daerah Merangin ini
termasuk lengkap, ada yang datar, bukit, tapi jika kita lihat daerah lain
kenapa bisa lebih maju. Bisa jadi karena aura pemimpinnya. Pengelolaan
penjualan hasil bumi harus di tata lagi, maksud saya jangan sampai petani
dirugikan oleh oknum tengkulak nakal. Sementara pertambangan harus diperketat
kerjasamanya, itu nanti berimbas pada PAD Merangin.
Tidak
hanya itu, Merangin memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah yang dapat
dijadikan sebagai daya tarik wisata alam. Daratan yang indah, gunung yang
menjulang tinggi, lembah yang mempesona, semua itu dapat dijadikan sebagi obyek
wisata alam dan daya tarik yang tiada ternilai harganya baik bagi
masyarakat/wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara.
Demikian
pula kekayaan budaya yang berupa adat-istiadat, kesenian, sejarah, dan budaya
hidup masyarakat serta berbagai keterampilan
yang dimiliki masyarakatnya untuk membuat kerajinan tangan dan
industri rumah tangga lainnya dapat juga
dijadikan sebagai wisata budaya.
Ini
membutuhkan sentuhan tangan pemimpin yang punya grand desain agar potensi alam,
seni dan budaya itu memberi efek ekonomi untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakatnya.
Jika berbicara
soal pemekaran Tabir, apalagi abangkan putra Asli Tabir, kenapa tidak menunggu
pemilihan Bupati di Tabir saja?
Harapan
masyarakat Tabir ini memang ingin ada Tabir Raya. Saya juga sangat mendukung
pemekaran tersebut. Tapi saya tidak mau terlalu fokus ke situ. Soalnya jika
terlalu memikirkan kesitu, nanti lengah.
Bagi
saya kita pikirkan yang sudah ada dulu. Ini yang sah, ini kabupaten Merangin.
Soal Tabir Raya sesuai dengan prosedur proses dulu. Nanti jika telah mekar
tentu ada prosedural yang harus dijalani sesuai undang-undang. Dan saat itu
belum ada pemilihan Bupatinya. Rugi dong
kalau kita tinggalin waktu yang ada
ini.
Jika
nanti Merangin sudah diurus dan berselang kemudian
Tabir
Raya muncul, apa salahnya kita kembali ke Tabir.
Abang sudah
merasa layak menjadi pemimpin?
Apa untungnya
buat abang dan masyarakat?
Niat
menjadi pemimpin di Merangin ini bukan muncul seketika. Sebelumnya ada rentetan
proses panjang hingga terbersit niat saya ingin memimpin Merangin. Soal
kelayakan memimpin itu penilaian dari masyarakat.
Disini
saya tidak mau membicarakan keuntungan, yang jelas niat baik yang tumbuh serta
ide-ide program yang membangun itu saya ingin persembahkan kepada masyarakat.
Intinya kecintaan saya kepada Merangin.
Abang inikan
backgroundnya militer, apakah nanti akan berpengaruh pada strategi yang akan
dilakukan khususnya menjelang kampanye ?
Seorang
prajurit intelijen, kami diajarkan menciptakan kondisi
memenangkan
suatu wilayah. Tepat sasaran, secara tekhnis terkoordinir rapi. Saya kira tidak
ada salahnya penerapan strategi, dalam tanda kutip ‘militer’ dilakukan.
Tapi
jangan salah paham, strategi militer yang saya maksudkan bukan sok mengatur
masyarakat apalagi otoriter. Namun strategi atau taktik memenangkan suatu
perjuangan dengan tetap menjunjung tinggi etika. Demokrasi tetap dikedepankan.
Dari tadi kita
bicarakan soal pemimpin Merangin. Saya lupa bertanya sebenarnya Abang ini
mengincar nomor satu atau nomor 2?
Saya
inginnya menjadi nomor satu. Tapi tidak menutup diri jika nanti menjadi nomor
dua. Tetap mencalonkan diri. Jika telah ada istilah ‘satu atau dua’ maka
selanjutnya ‘pilih aku atau dia’...
Iktikad Abang
mencalonkan diri sangat meyakinkan. Jika abang nomor satu apa sudah ada
pendamping? Jika nomor dua apa sudah ada yang melamar?
Belum
sejauh itu. Yang jelas sekarang ini saya optimalkan pengenalan diri ke
masyarakat, pasalnya saya ini pendatang baru. Masyarakat harus tahu dulu siapa
saya agar bisa mendapatkan nilai jual tinggi.
Setelah
itu semua dirasa cukup barulah melangkah ke satu anak tangga lagi. Dan saya
rasa jika kita ini telah memiliki nilai jual yang tinggi pasti akan
diperhitungkan orang lain maupun partai tertentu.
Bagaimana dengan
status Anggota TNI yang abang sandang saat ini?
Sesuai
dengan Surat Keputusan Panglima TNI, prajurit yang ingin maju sebagai Kepala
Desa, Bupati, Wali Kota dan Gubernur diizinkan oleh atasan. Sesuai dengan
prosedurnya yakni mengajukan surat berhenti dari jabatan. Bukan berhenti dari
prajurit, itu namanya mengundurkan diri. Karena tidak melanggar aturan, saya
sebagai prajurit menyatakan siap dan yakin untuk maju pada Pilbup 2018
mendatang.
Baiklah bang,
terimakasih atas waktu yang diberikan kepada kami. Semoga sukses meraih impian
dengan usaha dan doa. Yang terakhir apa pesan abang kepada masyarakat Merangin
ini?
Saya
memiliki program, visi misi yang diarahkan untuk membangun dan mensejahterakan
masyarakat Merangin itu sendiri. Disamping itu berdosa rasanya jiwa seni yang
saya miliki ini saya gunakan sendiri, masyarakat Merangin harus menikmatinya
juga. (redaksi fij)