foto Copy KTP : Sumber Yolendri |
Seorang PNS bernama Saiful Hadi diduga lebih dari tiga bulan hilang dari Merangin. Bahkan Saiful tidak pernah lagi menjalankan kewajibannya sebagai pegawai di lingkup Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Merangin.
Menurut informasi yang didapatkan, menghilangnya Saiful Hadi diduga karena masalah hutang dan kasus penggelapan sejumlah barang milik warga, dan kendaraan dinas Bunhut Merangin.
Yolendri, pemilik rental mobil “Jessika Auto Rental” mengaku kesal dengan menghilangnya Saiful. Pasalnya sebuah mini bus Avanza/G tahun 2005 dengan pelat nomor B 8117 KH yang disewa Saiful hingga saat ini belum dikembalikan.
‘’Ya, saya kesal dengan Saiful itu, dia menyewa mobil saya pada tanggal 13 Januari 2015 lalu dan hingga sekarang belum juga dikembalikan,” kata Yolendri.
Diungkapkan Yolendri, berdasarkan informasi yang dia terima ternyata mobil rental yang disewa Saiful telah digadaikan kepada salah orang lain. Kontan saja Yolendri mengontak orang yang dimaksudkan dan ternyata memang benar.
‘’Mobil saya ada pada orang lain. Pengakuannya digadaikan dibukti dengan surat gadai sebesar Rp.17 Juta,” terang Yolendri. ‘’Dan orang itu menolak mengembalikannya kepada saya,” tambah Yolendri.
Atas persoalan itu, Yolendri mengaku telah berupaya menghubungi seluruh keluarga Saiful. Bahkan orang tua Saiful yang saat ini berkediaman di Jambi juga mengaku tidak mengetahui dimana anaknya berada.
Merasa jalan buntu, akhirnya Yolendri melaporkan persoalannya ke Polsek Bangko yang ditandai dengan nomor laporan :LP/B-14/III/2014/Jambi/Res Merangin/Sek Bangko, tanggal 04 Maret 2015.
‘’Sudah saya laporkan ke Polsek. Namun hingga saat ini belum ada informasi terbaru,” tutur Yolendri.
Tidak hanya itu, ternyata Saiful Hadi juga terlibat dalam penggelapan kendaraan roda dua (sepeda motor) dinas Bunhut Merangin. Hal itu dibenarkan oleh Kadis Bunhut, Arwan.
‘’Ya memang benar ada pegawai kita yang melakukan penggelapan kendaraan dinas dan hingga sekarang tidak tampak batang hidungnya,” ungkap Arwan.
Arwan juga mengatakan pihaknya telah melaporkan perihal tersebut kepada BKD Merangin untuk diberikan sanksi terhadap Saiful Hadi.
‘’Kita sudah laporkan ke BKD, terserah mereka mau diapakan Saiful Hadi itu,” tuturnya.
Terkait dengan sepeda motor dinas yang digelapkan Saiful Hadi, Arwan mengatakan pihaknya masih menyelidiki dimana keberadaan kendaraan tersebut.
‘’Kita harapkan masalah ini cepat selesai,” tutup Arwan.
Sementara itu, ketika tim FIJ hendak meminta penjelasan dari kepala BKD Merangin, Hazwar, yang bersangkutan sulit untuk ditemui.(tim)