Kontraktor
Diharapkan Bekerja Optimal
Merangin | FIJ - Menjabat
sebagai Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya bukanlah perkara gampang. Memang
jabatan itu mulia karena melalui bidang itu sebagian pembangunan untuk
kepentingan masyarakat bisa terlaksana, namun banyak juga tantangannya. Hal itu
diungkapkan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Merangin,
Sukmayadi kepada Fokus Info Jambi (FIJ), beberapa waktu yang lalu di ruang
kerjanya.
Sukmayadi
menjelaskan empat poin utama yang dijalankan Bidang Cipta Karya saat ini yang
pertama Pemberdayaan Masyarakat yang dalam pengerjaannya diserahkan ke
masyarakat . Yang kedua kegiatan program peningkatan infrastruktur (PPI). Yang
ketiga Program jalan jembatan pedesaan (PJJP) dan keempat Program Air Bersih
(PAB).
‘’Empat
itu fokus kita yang utama dalam membangun Merangin ini. Nah persoalannya jika
proyek ditemukan penyelewengan maka kembali lagi kepada kami disini,” katanya.
Dirinya
juga mengatakan, pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan di Cipta Karya
kebanyakan memiliki dana kecil dibanding bidang lainnya di Dinas PU tersebut.
‘’Sebagai
contoh pembangunan jembatan, di Cipta Karya ini hanya jembatan kayu pedesaan,
kalau jembatan gantung yang besar-besar itu di Bidang Bina Marga. Jalan yang
kami buat juga kecil seperti jalan lingkungan pedesaan,” jelasnya.
Menurut
Sukmayadi, pihaknya sering mengkroscek kembali jika ada pengajuan pembangunan
jalan yang dikira proyek tidak sesuai dengan peruntukannya.
‘’Jika
memaksakan diri maka ujung-ujungnya kembali kepada kami. Maka dalam penetapan
proyek harus teliti. Kembali tadi, dananya kecil,” tutur pria yang memiliki
raut wajah ceria itu.
Kepada
kontraktor pengerja proyek, Sukmayadi mengharapkan setiap pekerjaan
dilaksanakan dengan maksimal agar membuahkan produk yang bermutu.
‘’Sebelum
tandatangan kontrak, kami selalu mewanti-wanti para kontraktor proyek dapat
bekerja serius serta melaksakan tepat waktu,” katanya.
Tidak
sampai disitu, Selain pihak konsultan, Sukmayadi menugaskan stafnya kontinu melakukan
pengawasan di lapangan sehingga produk proyek sesuai harapan masyarakat.
‘’Setiap
proyek selalu kami awasi secara berkala agar fisik tersebut memiliki kualitas
standar sesuai yang diinginkan dan masyarakat bisa lebih lama menggunakannya.
Untuk
bisa mendapatkan kinerja yang profesional Sukmayadi mengaku terus menciptakan
inovasi melalui evaluasi saat rapat internal. Pengorbanan waktu berkumpul
dengan keluarga sudah tidak terkata lagi. Namun karena panggilan jiwa dan
menyangkut rakyat banyak segala itu dilakukan dengan ikhlas dan selalu menuruti
peraturan yang berlaku.
‘’Kita
ini sebenarnya abdi masyarakat. Jadi harus bekerja demi kepentingan masyarakat
banyak. Bagi saya dua hari dua malam tidak tidur, itu biasa. Prinsip saya hari
ini lebih baik dari hari kemarin,” pungkasnya.(topan)