Muara Siau | Fokusinfo.com : Tidak main-main, rencana Suparman Ketua BPD Desa Sungai Ulas Kecamatan Muara Siau memperkarakan dugaan pemalsuan tandatangannya oleh oknum perangkat Desa Sungai Ulas. Melalui media ini, Suparman mengatakan saat ini dirinya tengah mengumpulkan sejumlah data yang kelak akan dilampirkan sebagai barang bukti saat membawa persoalan itu ke Polres Merangin.
‘’Masih pengumpulan data. Begitu dirasa sudah cukup akan langsung saya laporkan ke Polres,” tegas Suparman.
Selain itu Suparman juga mempermasalahkan pihak Pemdes tidak mengizinkan dirinya melihat APBDes. Menurut Suparman dengan tindakan itu dirinya merasa dirugikan karena tidak bisa membuat laporan akhir tahun.
‘’Setiap tahunnya kami telah layangkan surat kepada Pemdes agar memperlihatkan kepada kami APBDes. Tapi selalu ditolak. Padahal kami harus membuat laporan juga tiap akhir tahun sebagai bukti kami ini bekerja, bukan hanya terima gaji buta,” tuturnya.
Tidak hanya soal dugaan pemalsuan tandatangan, Suparman juga akan membeberkan sejumlah persoalan yang menyangkut kegiatan pembangunan di desanya itu. Hal itu terpaksa dilakukan karena selama ini Suparman mengaku telah habis kesabarannya, ditambah puncaknya peristiwa pelecehan dirinya oleh bendahara desa.
‘’Manusia itu ada batas sabarnya. Selama ini saya diam, tapi begitu harga diri diinjak-injak tentu bukan saya saja yang merasa. Keluarga besar saya juga terkena imbasnya,” tutup Suparman.
Baca Juga : Merasa dilecehkan Bendahara Desa, Ketua BPD Desa Sungai Ulas Bakal LaporPolisi.
Sementara itu Kades Sungai Ulas, Mustardin menjawab santai atas tudingan Suparman. Dirinya mengaku memang sejak lama Suparman tidak mau menandatangani APBDes, maka dari itu keputusan perangkat desa lainnya, penandatanganan APBDes diserahkan kepada wakil BPD.
‘’Semua perangkat desa sudah tahu kok. Bahkan orang DPMD juga sudah tahu Yang menandatangani APBDes itu adalah wakil BPD bernama Jailani,” kata Mustardin. (*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian