Merangin | FIM, - Persoalan pendidikan masih saja ditemukan di Kabupaten Merangin. Seperti yang dirasakan SD 143/VI Kungkai. Dimana sekolah kepemimpinan Asrin itu membutuhkan pembangunan pagar sekolah. Pantauan dilapangan beberapa waktu lalu, pagar disekolah ini baru dibangun dibagian depan dan dibagian samping kiri sekolah. Namun belum dibangun secara keseluruhan.
Kepala sekolah SD Negeri 143/VI Kungkai Asrin mengatakan, pembangunan pagar sekolah sangat dibutuhkan pihaknya mengingat sering terjadi gangguan dari luar sekolah.
“Ya, kami membutuhkan pembangunan pagar sekolah. Kebutuhan ini sangat mendesak mengingat banyaknya gangguan dari luar sekolah. Ini membuat kami sulit untuk mengontrol dan mengawasi siswa,”katanya.
Pagar yang dibangun dari dana swadaya wali murid, dan komite sekolah ini belum sepenuhnya dibangun secara keseluruhan. “Saat jam istirahat kami memantau sampai keluar lokasi sekolah,”tambahnya.
Tak hanya itu, Asri menyebutkan, pihaknya juga mengeluhkan fasilitas sekolah yang sering digunakan oleh warga setempat seperti penggunaan air PDAM dan Water Closet (WC) sekolah. Hal ini menurut dia, sangat merugikan pihak sekolah.
“Terkadang meteran PDAM Membludak dan tagihan membengkak. Begitu pula dengan WC sudah dipakai tidak disiram dan ditinggalkan begitu saja,” keluhnya.
Akibat belum dipagarnya secara keseluruhan, hewan ternak sering berlalu lalang di halaman sekolah. Tak jarang kotoran hewan itu berserakan dilingkungan sekolah.
“Terkadang kami terpikir meminta bantuan kepada komite sekolah. Namun ekonomi yang serba sulit membuat kami berfikir panjang meminta sumbangan,”jelasnya.
Ia menjelaskan, belakangan ini terang Asrin, aktifitas siswa sering lepas kontrol. Terlebih kata dia menyangkut kedisiplinan siswa.
“Kalau ini terus dibiarkan terus menerus secara tidak langsung akan menimbulkan masalah besar,terutama mengenai kedisplinan sekolah,” sebutnya.
“Pagar merupakan satu-satunya solusi pembatas antara sekolah dan pemukiman masyarakat. Hal ini untuk mengurangi hal–hal yang tidak diinginkan dan menjaga ketertiban siswa,”tutupnya.(MANSURDIN)