|
Letkol Budiawan Basuki |
/Supel, tegas, berwibawa, energik dan ganteng. Itulah kesan pertama yang terasa saat berbincang dengan Letkol Budiawan Basuki Dandim 0420-Sarko.
Pria kelahiran Pontianak, 13 Juni 1975 itu adalah anak ketiga dari empat bersaudara lahir dan dibesarkan dari keluarga polisi. Meskipun lahir di Pontianak namun Letkol Budiawan Basuki adalah keturunan Jawa.
‘’Kebetulan saya itu lahir dari keluarga polisi, Bapak saya sering berpindah-pindah tugas. Dan kondisi seperti itu akhirnya menjalar kepada keluarga saya saat ini, juga sering berpindah-pindah,” ungkap Budiawan Basuki.
Dia menjelaskan, aktivitas berpindah-pindah itu karena tugas yang di embannya sebagai TNI. Bahkan dua orang anaknya pun lahir di daerah yang berbeda.
‘’Anak yang pertama saya kelahiran Kupang, yang satunya kelahiran Singaraja,” tuturnya.
Letkol Budiawan Basuki bertugas di Kodim 0420/Sarko sejak 2014 lalu. Sejak kepemimpinannya Letkol Budiawan Basuki mengutamakan integritas diri dan kesatuan serta membangun dan menumbuhkan sikap anti ilegal.
‘’Prinsip saya integritas diutamakan. Disana nanti akan kelihatan potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan baik diri sendiri maupun kesatuan. Juga kejujuran dalam segala hal,” terangnya.
Soal sikap anti ilegal seperti ilegal logging, pertambangan emas tanpa izin (PETI), minyak ilegal, prostitusi dan lainnya Letkol Budiawan Basuki intensif membangun dan menumbuhkannya kepada seluruh anggota TNI di Kodim 0420/Sarko agar tidak terlibat. Respon dari sikapnya itu Letkol Budiawan Basuki sering mendapat cercaan dari sejumlah pihak. Namun karena rasa tanggung jawab dan integritas dalam bertugas Letkol Budiawan Basuki menggugurkan seluruh pandangan miring terhadap dirinya.
‘’Bukan tanpa celaan, saya sering mendengar orang-orang menganggap saya ini sok suci karena sikap anti ilegal itu. Tapi saya tetap jalan saja, fokus dengan tugas saya yang telah diamanatkan untuk Negara Indonesia ini, khususnya wilayah 0420-Sarko,” ungkap Letkol Budiawan Basuki mantap.
Meskipun menjabat sebagai Dandim 0420/Sarko, namun Letkol Budiawan Basuki tidak bisa menyembunyikan darah seni yang mengalir didalam dirinya. Seni yang digelutinya hingga saat ini adalah bermusik.
Tapi jangan heran, aliran musik yang digandrungi suami dari Dr Amriah Suci Nurani bukanlah musik yang umum disenangi masyarakat, tapi ekstrem yaitu musik underground.
‘’Jika ada waktu luang bertugas, saya tuangkan dalam bermain musik. Kebetulan ada studio kecil sendiri,” tutupnya.(Dede Riskadinata)