Warga Swadaya Perbaiki Jembatan
TABIR - Warga Desa Seling Kecamatan
Tabir beberapa waktu lalu, secara swadaya memperbaiki jembatan yang rusak sejak
beberapa bulan terakhir ini. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,
karena dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, masyarakat setempat pun
terpaksa memperbaiki jalan jembatan dengan peralatan seadanya.
Berdasarkan pantauan dilapangan
beberapa waktu lalu, kondisi jalan jembatan memang sudah lama rusak dan sama
sekali belum ada perbaikan. Oleh karenanya, warga sekitar secara swadaya
memperbaiki jembatan dengan menyumbangkan kayu maupun peralatan penunjang
perbaikan jembatan.
"Ya, kondisi jambatan sudah
lama rusak dan berlobang. Kalaupun diperbaiki kami hanya mampu memperbaiki
seadanya,”kata Abu Bakar warga desa setempat.
Ia mengatakan, bahwa sudah lama
jembatan ini rusak dan belum ada perbaikan sama sekali. Menurutnya, jembatan
yang berukuran lebih kurang 100 meter ini merupakan salah satu akses
warga di dua desa yakni, Desa Seling dan Desa Koto Baru.
“Jembatan ini setiap harinya dilalui
warga yang juga terkadang mengangkut Karet maupun pejalan kaki. paling-paling
itu perbaikan dari warga tidak bertahan lama dan beberapa bulan setelahnya
pasti rusak lagi,” sebutnya.
Ia menambahkan, seharusnya jembatan
ini diganti yang baru, kalau bisa jembatan ini dibuat dari beton yang kokoh
berlantaikan besi. karena mengingat jembatan ini merupakan penghubung yang
penting antar dua desa.
“Jembatan ini penting untuk warga
sebagai penghubung untuk menuju ke desa Seling dan Koto Baru. terutama bagi
para petani, kan susah kalau jembatan rusak, dan saya selaku warga meminta
kepada dinas terkait kalau memperbaiki jembatan ini harus total, jangan cuma
dilas sana-sini, akhirnya tidak lama rusak lagi,”tegasnya.
Terkait kerusakan ini, warga
berharap pemerintah Kabupaten Merangin dapat merehap jembatan secara total
dengan kualitas yang mumpuni.
“Besar harapan kami pemerintah
daerah lebih memperhatikan jembatan ini. sebab jalan ini merupakan salah satu
untuk meningkatkan sumber perekonomian rakyat di dua desa,”tukasnya.
Terpisah, Camat Tabir Akmal Zen
mengatakan, kerusakan jembatan dua desa tersebut dapat dianggarkan melalui dana
tanggap darurat. Dalam hal ini ia meminta agar kepala desa setempat membuat
permohonan bantuan kepemerintah Kabupaten Merangin.
“Jika memang keadaan jembatan sudah
tidak dimungkinkan dapat dianggarkan melalui dana tanggap darurat. Pertama
sekali pihak desa harus memoto jembatan tersebut. Setelah itu membuat
permohonan kepemerintah Merangin. Yang ditembuskan ke Bupati Merangin, DPRD Merangin,
Dinas PU Merangin dan Dinas DPPK Merangin,”tutupnya.(yazdy)