Merangin | fokusinfo.com : Edo Saputra harus menanggung sakit di kepala tepatnya dibawah telinga sebelah kiri. Sakit yang dideritanya itu akibat dipukuli oleh seorang inisial ZP diduga oknum perangkat desa Rantau Limau Manis, Tabir Ilir.
Kepada
media ini Edo menceritakan peristiwa pemukulan yang dialaminya itu terjadi pada
Sabtu 12 Agustus 2023 sekira pukul 14.30 WIB saat dirinya bersama rekannya bernama
Pori (Sopir) sedang mengendarai kendaraan truk dalam perjalanan dari kebun yang
berada di wilayah Desa Rantau Limau Manis menuju Desa Mentawak.
Masih
dalam desa Rantau Limau Manis, perjalanan mereka terhenti saat sejumlah orang
mencegatnya. Satu orang diantaranya yang belakangan diketahui berinisial ZP dan
diduga perangkat Desa berteriak lantang.
‘’Dia
tanya, Ini kayu punya siapa ! Siapa yang suruh keluarkan kayu !,” kata Edo
menirukan perkataan ZP kala itu.
‘’Dijawab
oleh rekan saya (Sopir) bahwa ini kayunya Pak Haji,” sambung Edo.
Diteruskan
Edo, kemudian pintu mobil sebelah kanan dibuka paksa oleh ZP seraya menyuruh
sopir dan dirinya untuk segera turun. Baru
saja sopir menginjakkan kakinya di tanah tiba-tiba ZP langsung melayangkan
pukulan kepada Sopir, namun pukulan tersebut menyipi. Melihat itu, Edo langung turun berniat
melerai, ternyata belum sempat niat itu terlaksana terlebih dahulu Edo kena
pukul oleh ZP. Pukulan tepat di bagian kepala sebelah kiri dibelakangan
telinga. Akibat terkena pukulan itu Edo merasa telinganya berdengung keras.
‘’Waktu
itu telinga saya berdengung keras sekali sehingga saya sulit mendengar. Sampai
sekarang bagian yang dipukul itu terasa masih sengal,” ungkap Edo.
Dalam
kondisi telinga yang terkena imbas pemukulan, Edo berupaya mendekati rekannya,
Pori si sopir. Tidak terduga aksi ZP terus berlanjut, ZP mengambil sebilah
parang dari samping truk lalu mengejar Edo dan Pori.
‘’Untungnya
aksi orang itu hendak mengejar kami dengan parang berhasil dihentikan oleh
seorang yang ada di situ. Belakangan kami tahu dia adalah Kepala Desa bernama M
Bisroh. Tapi perlu dicatat juga ya, Pak Kades itu ada di lokasi bersama
sejumlah orang sejak pertama kali kami dicegat,” tutur Edo.
Merasa
tidak terima diperlakukan seperti itu, ditambah rasa sengal bagian tubuh yang
terkena pukulan terus dideritanya, Edo akhirnya melaporkan ke Polres Merangin
pada Selasa 15 Agustus 2023. Laporan Edo tercatat dengan Nomor
TPL/B/128/VIII/2023/SPKT/POLRES MERANGIN/ POLDA JAMBI
Sementara
itu hingga berita ini dirilis, media ini masih berupaya konfirmasi kepada pihak
terlapor ataupun pemdes Rantau Limau Manis khususnya guna meminta klarifikasi apakah terlapor benar-benar seorang perangkat desa. Media ini akan menyediakan ruang
hak jawab dan atau hak koreksi sesuai perundang-undangan terhadap pihak-pihak
yang berkaitan dengan kasus ini. (*)
Reporter
| Redaktur : TopanBohemian