Merangin
| Fokusinfo.com : Peresmian gedung baru PAUD Albanat Aisyah Dan TK ABA, Selasa
30 April 2019 di desa Rasau, Renah Pamenang Sukses terlaksana. Peresmian dilakukan
langsung oleh Ketua Pimpinan Wil Aisyiyah Prov Jambi, dra Fauziah Djalil didampingi
pimpinan wilayah Muhamadiyah prov Jambi Hj Suhaimi Chan. Serta dihadiri oleh
sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan para tamu undangan lainnya.
Dalam
sambutannya Fauziah Djalil mengungkapkan kegembiraannya karena gedung yang
diidamkan untuk dunia pendidikan di Desa Rasau telah berdiri dan langsung bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat.
‘’Saat
peletakan batu pertama dulu saya pernah berpesan agar gedung ini bisa segera diselesaikan
dan alhamdulillah berkat kerja sama kita dan semua lapisan masyarakat khususnya
desa rasau, akhirnya gedung ini bisa berdiri kokoh menopang sarana pendidikan
generasi penerus bangsa,” kata Fauziah.
Fauziah
juga berharap kepada masyarakat untuk bersama menjaga gedung tersebut mengingat
sebagian besar dana pembangunan berasal dari swadaya masyarakat.
‘’Ini
bangunan gedung milik kita bersama. Jadi sewajarnya lah ada rasa saling
memiliki. Maka kita harus jaga bersama,” tuturnya.
Rombongan Tamu Undangan Memasuki Lokasi Acara |
Sementara
itu Tokoh Masyarakat Desa Rasau yang juga merupakan ketua muhamadiyah kab Merangin
H Sissumanto menceritakan sejarah berdirinya PAUD dan TK tersebut. Diceritakannya
sebelum dialihkan sebagai gedung PAUD dan TK, awalnya bangunan tersebut adalah
bekas gedung sekretariat pimpinan
muhamadiyah Kec Pamenang yang didirikan pada tahun 1990.
‘’Seiring
perjalanan waktu atas pemikiran para pengurus baru dirintislah PAUD, juga karena
banyaknya anak2 usia dini yang tidak sekolah dan PAUD ini juga merupakan PAUD pertama
yang ada di Desa Rasau,” tuturnya.
Sementara
itu Kepala PAUD, Weli Elita, S.Pd menjelaskan PAUD yang dipimpinnya mulai
didirikan pada tahun 2006 dan kemudian menyusul pendirian TK ABA pada tahun
2013.
‘’Alhamdulilah
sekolah kita ini sudah akreditasi B. PAUD
ini juga merupakan PAUD pertama di Merangin yg sudah terakreditasi,” ungkap
Weli bangga.
Weli
juga menyampaikan, pendirian PAUD tersebut sejak awal diprioritaskan bagi
keluarga yang tidak mampu. Bahkan bagi siswa yatim piatu seluruh biaya
ditanggung pihak sekolah.
‘’Tiap
tahun ajaran baru jumlah siswa terus meningkat. Saat ini jumlah siswa 45 orang.
Kami disini memprioritaskan bagi keluarga yang tidak mampu. Bahkan kalau
sekiranya ada siswa yatim piatu maka pihak sekolah lah yang akan menanggung
biayanya. Meski demikian kami tetap menjaga kualitas pendidikan. Bahkan untuk
menunjang ekstrakurikuler kami telah menyediakan drum band,” Ungkap Weli yang
mengaku telah menjabat kepala sekolah sejak tahun 2013 itu.(*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur
: TopanBohemian