Merangin
| Fokusinfo.com : Mencari keadilan, mungkin itulah kalimat yang tepat ditujukan
kepada seorang warga Desa Rasau kecamatan Renah Pamenang. Marhanis adalah
seorang ayah yang merasa tidak senang ketika darah dagingnya (putranya)
mengalami tindakan kekerasan oleh orang lain (persekusi) atas suatu hal yang
bukan dilakukannya.
Baca
Juga : Dugaan Persekusi. Petugas Keamanan Desa Rasau Buka Suara Klik disini
Amin,
seorang warga Desa Rasau yang berprofesi berjualan di depan Balai Desa
menyatakan siap bersaksi atas gerakan Marhanis yang mencari keadilan bagi
putranya.
Kepada
media ini, Amin menceritakan sepenggal pengetahuannya tentang kronologis
peristiwa dugaan persekusi yang dialami oleh Wawan (anak Marhanis)
‘’Awalnya
saya lihat di balai desa orang ramai ramai makanya saya datangi. Saya lihat
didalam itu Wawan telah dikelilingi warga lainnya. Wawan diinterogasi,” kata Amin
Diakui
Amin, karena merasa kenal maka dirinya memberanikan diri mendekati Wawan dan
bertanya apakah benar dirinya telah melakukan tindakan pencurian.
‘’Saya
tanya apa benar dia pelakunya. Lalu Wawan jawab bukan dia. Saya tanya lagi kamu
harus jujur, jawabannya tetap sama, Wawan tidak melakukan tindakan itu,” tutur
Amin.
Lalu
ketika media ini menanyakan apakah ada pemukulan terhadap Wawan disaat itu,
Amin terlihat tersenyum. ‘’Sebenarnya posisi saya tidak enak ni. Soalnya saya
dekat sama dua belah pihak. Saya dekat dengan Pak Marhanis, juga dekat dengan Pak
Sutimin,” ungkapnya.
Ketika
ditanyakan kenapa dirinya menyentil kedekatannya dengan Marhanis dan Sutimin,
lagi lagi Amin mengumbar senyum. ‘’Yang jelas kedepannya saya siap bersaksi di
depan hukum bila keterangan saya diperlukan. Itu saja,” tutupnya.(*)
Reporter :
GondoIrawan
Redaktur :
TopanBohemian