Rombongan Tamu Undangan Memasuki Lokasi Acara |
-
TONI IRWAN JAYA SH. CALEG DPRD MERANGIN DAPIL 1
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
KREASI FLORIST KABUPATEN MERANGIN.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Gedung Baru PAUD Albanat Aisyah & TK ABA Sukses Diresmikan
Masyarakat Desa Rasau Dukung Sukar Jadi Ketua DPRD Merangin
Raih Suara Banyak. Sukar Siap Pimpin DPRD Merangin
Niat Lapor Polisi Belum Terealisasi. Diduga Meli & Umam Saling Pegang ‘Kartu As’
Umam Cs Adakan Pendekatan Familier Kepada Meli. Rencana Lapor Ke Polres Batal ?
Informasi terbaru hasil investigasi media ini. Umam, Kepala Bank Mandiri Micro Cluster Bangko didampingi dua orang rekan sejawatnya berupaya melakukan pendekatan persuasif familier kepada Meli.
Pertemuan itu berlangsung di sebuah tempat makan di kota Bangko pada Kamis 24 April 2019 yang diduga memperbincangkan berbagai persoalan yang pada intinya mencegah Meli melaporkan kasus yang menimpanya itu ke pihak kepolisian.
‘’Sepertinya ada upaya perdamaian antara pihak diduga korban dan pihak diduga pelaku dalam kasus tersebut. Kemungkinan rencana Meli melapor ke Polres akan mengambang. Kalau tidak percaya lihat saja besok, jadi atau tidak Meli lapor polisi,” ungkap sumber informasi kepada media ini.
Baca Juga : Dugaan Pelecehan. PH Diluar Kota, Laporan Meli Ke Polres Ditunda Klik disini
Hingga berita ini dipublikasikan media ini belum berhasil konfirmasi ke pihak Umam maupun Meli atas dugaan pertemuan yang diduga membahas perdamaian. Sementara itu sebelumnya Penasehat hukum Meli, Abu Djaelani S.Sy dikonfirmasi membenarkan kliennya akan melaporkan kasus dugaan pelecehan tersebut ke penegak hukum.
‘’Besar kemungkinan pada kamis atau jumat pekan ini lah laporan akan dilayangkan ke Polres Merangin,” tutur Abu via ponsel seraya mengatakan saat itu dirinya berada di luar kota Bangko.(*)
Reporter : TimInvestigasi
Redaktur : TopanBohemian
Dugaan Pelecehan. PH Diluar Kota, Laporan Meli Ke Polres Ditunda
Abu Djaelani, S.Sy |
Pengakuan korban, Meli (mantan pegawai Bank Mandiri Mitra Usaha KCP Hitam Ulu) kepada media ini secara eksklusif membongkar tindakan tidak terpuji atasannya, Umam (mantan pimpinannya di Bank Mandiri Mitra Usaha KCP Hitam Ulu yang saat ini diduga tengah menjabat sebagai Cluster di Bank Mandiri Mitra Usaha, Bangko).
Dalam kasus ini Meli tidak main-main. Dirinya berniat melaporkan peristiwa pahit yang dialaminya ke Polres Merangin. Meli juga mengaku telah menggandeng seorang Penasehat hukum untuk mendampingi laporannya kelak.
Baca Juga : Dugaan Pelecehan. Mantan Pegawai Bank Siap Laporkan Cluster Bank Mandiri Mitra Usaha ke Polres Merangin Klik disini
Penasehat hukum Meli, Abu Djaelani S.Sy dikonfirmasi membenarkan kliennya akan melaporkan kasus dugaan pelecehan tersebut ke penegak hukum. Namun karena posisinya saat ini tengah diluar kota Bangko, rencana melaporkan diundur hingga dirinya kembali ke Bangko.
‘’Ya rencananya senin kemarin 22 April 2019 saya mendampingi klien saya melaporkan ke Polres atas kasus dugaan pelecehan yang dialami beliau. Namun karena pada saat itu saya ada jadwal sidang di Tungkal, laporan diundur dulu hingga saya kembali ke Bangko. Besar kemungkinan pada kamis atau jumat pekan ini lah laporan akan dilayangkan ke Polres Merangin,” tutur Abu, via ponsel.
Abu juga menginformasikan untuk memperkuat laporan pihaknya telah mengantongi sejumlah alat bukti yang akan diserahkan ke Polres Merangin. Namun ketika ditanyakan apa saja alat buktinya, Abu menolak berkomentar.
‘’Ada sejumlah alat bukti yang telah kami persiapkan guna memperkuat laporan kelak,” tutupnya.
Sementara itu, Cluster Bank Mandiri Mitra Usaha Bangko hingga berita ini dipublikasikan belum bisa dikonfirmasi.(*)
Reporter : TimInvestigasi
Redaktur : TopanBohemian
Dugaan Pelecehan. Mantan Pegawai Bank Siap Laporkan Cluster Bank Mandiri Mitra Usaha ke Polres Merangin
Pengakuan korban, Meli (mantan pegawai Bank Mandiri Mitra Usaha KCP Hitam Ulu) kepada media ini secara eksklusif membongkar tindakan tidak terpuji atasannya, Umam (mantan pimpinannya di Bank Mandiri Mitra Usaha KCP Hitam Ulu yang saat ini diduga tengah menjabat sebagai Cluster di Bank Mandiri Mitra Usaha, Bangko).
‘’Beliau sering begitu kepada saya. Dimulai dari perkataan yang saya anggap mesum, juga ada tindakan fisik mencolek hingga memeluk saya. Tapi alhamdulillah saya selalu bisa lolos,” kata Meli,
Meli menambahkan, tindakan yang dilakukan Umam kepadanya bukanlah tanpa tekanan. Diceritakannya, saat Umam mulai mendekati hingga berujung pada permintaan agar Meli membuka pakaiannya dibarengi dengan iming-iming karir yang lebih tinggi.
Baca Juga : Diduga, Oknum Pegawai Salah Satu Bank di TabSel Dilecehkan Oknum Pimpinan Klik disini
‘’Pak Umam bilang kepada saya, hubungan bawahan dengan atasan biasa begitu. Dia juga pernah mencontohkan kepada saya bahwa Bank-bank lainnya sekaligus menyebut nama pimpinan bank yang biasa meminta bawahannya melayani pimpinan. Saya kukuh tidak mau. Mungkin karena itu saya dimintanya menulis surat pengunduran diri dari Bank. Karena harga diri saya serasa diinjak injak akhirnya terpaksa saya tulis surat pengunduran diri,” cerita Meli yang mengaku telah tiga tahun mengabdi di Bank tersebut.
Meli mengakui kasus yang menimpanya cukup lama terpendam. Hal itu karena ada kekhawatiran dan ketakutannya terhadap respon keluarga, aib. Namun demi kenyamanannya menjalani kehidupan kedepannya maka dirinya memberanikan diri membongkar kasus tersebut.
‘’Terus terang sejak kasus ini menimpa saya, kehidupan saya tidak tenang. Saya trauma. Baru baru ini saja saya ceritakan peristiwa pahit ini kepada keluarga. Betapa leganya saya,” ungkap Meli.
‘’Sebagai wanita saya tidak ingin ada wanita-wanita lain dilecehkan harkad dan martabatnya oleh Pak Umam. Soalnya selagi saya bekerja di Bank itu, rekan sesama profesi juga mengaku pernah mendapat perlakuan tidak senonoh dari Pak Umam,” tambahnya.
Dalam niat membongkar kasus ini, Meli tidak main-main. Dirinya menyatakan akan melaporkan Umam ke Polres Merangin pada pekan ini. Meli juga mengaku telah menggandeng seorang kuasa hukum untuk mendampingi laporannya kelak.
‘’Insyaallah kalau tidak ada halangan pada Senin 22 April 2019 saya laporkan Pak Umam ke Polres,” tegasnya.
Sementara itu, Cluster Bank Mandiri Mitra Usaha Bangko hingga berita ini dipublikasikan belum bisa dikonfirmasi. Informasi yang media ini dapatkan Umam tengah berada di Jambi.(*)
Reporter : TimInvestigasi
Redaktur : TopanBohemian
Diduga, Oknum Pegawai Salah Satu Bank di TabSel Dilecehkan Oknum Pimpinan
Salah seorang sumber kepada media ini secara eksklusif menginformasikan oknum pegawai Bank (saat ini tidak lagi bekerja di Bank tersebut) diminta membuka pakaian oleh oknum atasannya.
‘’Informasi yang saya tahu, jadi kala itu atasannya meminta pegawainya membuka pakaian. Kalau tidak mau maka pegawainya itu akan dipecat,” kata sumber informasi yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, namun siap bersaksi bila kasus tersebut berujung ke jalur hukum.
Masih diceritakan sumber tadi, Karena pegawai berinisial M itu tidak mau menuruti permintaan atasannya berinisial U, maka M langsung dipecat.
‘’Jadi pegawai perempuan itu tidak mau mengikuti permintaan atasannya, ya tidak berapa lama dipecat,” tuturnya.
Sumber informasi juga mengakui kasus tersebut terbilang cukup lama terpendam. Hal itu karena M merasa takut. Namun karena desakan sejumlah pihak M berniat akan membawa kasus yang menimpanya ke penegak hukum.
‘’Setahu saya M itu orangnya polos, jadi tidak tahu harus bicara sama siapa. Apalagi bila berhadapan dengan hukum orang yang polos seperti itu mungkin akan grogi. Tapi belakangan ini saya dengar M siap melaporkan kasus yang menimpanya itu ke pihak berwajib,” tutupnya.
Sementara itu, Oknum atasan berinisial U belum bisa dikonfirmasi. Informasi yang media ini dapatkan U telah berpindah tugas di kota Bangko dengan jabatan yang sama yaitu sebagai pimpinan.(*)
Reporter : TimInvestigasi
Redaktur : TopanBohemian
Gugatan Fauzi Yusuf di PTUN Dikabulkan
Panwaslu Tabsel Respon Isu Dugaan FP-TabSel Bermanuver Politik.
Ketua Panwaslu Tabir Selatan, Fahrurozi dikonfirmasi mengklaim telah memanggil beberapa orang yang diduga terkait dengan isu dugaan manuver politik FP-TabSel.
‘’Ya kami tahu dari media ada isu dugaan gerakan politik oleh Forum Peduli Tabir Selatan yang didalamnya berisikan mayoritas perangkat desa. Namun indikasi yang mengarah pada kecurangan belum terbukti,” Kata Fahrurozi.
Dia juga menjelaskan dua poin tupoksi Panwaslu yaitu menindak lanjuti temuan dan laporan. Sementara hasil pemeriksaan sejumlah oknum dan saksi dari masyarakat, tidak ditemukan bukti.
‘’Saat ini belum ditemukan bukti adanya pelanggaran, kami juga telah memeriksa beberapa orang anggota dan petingi forum serta masyarakat. Juga kami memeriksa seorang ketua tim sukses, latar belakangnya ternyata mantan BPD tapi sekarang tidak lagi menjabat. Jadi wajar bila dia ditugaskan salah seorang caleg untuk menjadi ketua tim suksesnya,” terang Fahrurozi
Meski demikian, Fahrurozi menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan / pemeriksaan bila ada masyarakat yang menyampaikan bukti-bukti kepada mereka.
Baca juga : Polemik Eksistensi FP-TabSel, Diduga Caleg SL Akan Setor Rp.200 Juta Klik disini
‘’Bila ada yang datang kesini beri bukti yang cukup tentu akan kami lanjutkan lagi prosesnya,” Tutup fahrurozi
Ditempat terpisah, Siswanto ketua forum mengaku telah dipanggil oleh Panwaslu. Kala itu dirinya menjelaskan bahwa informasi yang ditudingkan ke forum tidak lah benar. Namun terkait dengan sejumlah dana yang dikucurkan caleh DPR RI asal Tebo, Saniatul Lativa, Siswanto menjawab dana diberikan kepada tim sukses
‘’Setahu saya dananya diberikan untuk tim sukses, bukan untuk forum,” singkatnya.
‘’Forum sifatnya netral, saya bila diundang siapa saja calegnya bila ada waktu akan saya penuhi undangannya. Dan setiap ada caleg yang masuk ke desa kami maka akan saya sampaikan ke masyarakat. Soal dana sebesar Rp.40 juta itu setahu saya diberikan kepada tim sukses, bukan untuk forum,” kata siswanto
Sementara, Sobirin ketua tim Sukses Saniatul Lativa, mengaku telah menjalani pemeriksaan oleh Panwaslu. Namun dia membantah tudingan yang mengatakan ada aliran dana ke forum.
‘’Saya pribadi adalah dari tim keluarga ibu saniaTul. Soal dana 40 juta itu memang ada tapi itu untuk operasional tim, bukan diberikan ke forum.,” tutupnya
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Diduga Namanya Dijadikan Sampel Simulasi. Zamzami Somasi KPU
Merangin | fokusinfo.com : Keberatan namanya dijadikan sampel atau contoh dalam simulasi kegiatan Bintek KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang diselenggarakan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bangko
di ruang pola Bappeda Merangin beberapa waktu yang lalu, Zamzami Rahman langsung somasi KPU Merangin.
Kepada media ini Zamzami menuturkan tindakan itu secara tidak langsung telah menggiring opini publik soal status pencalegannya, sementara hingga saat ini dirinya tengah melakukan upaya hukum atas kasus yang menimpanya itu.
‘’Terus terang, malam sabtu pekan lalu saya dikunjungi oleh masyarakat yang mempertanyakan kasus saya. Mereka mengungkapkan kebimbangan memilih saya dalam pemilihan serentak 2019 ini. Mereka mengira saya sudah tidak bisa mengikuti pertarungan politik,” katanya.
‘’Toh saat ini saya masih melakukan upaya hukum atas persoalan yang saya hadapi. Jadi keliru pihak PPK menjadikan nama saya sebagai contoh simulasi caleg yang dicoret. Semestinya jangan sebut nama, cukup caleg A atau caleg B, C dan seterusnya” tambah Zamzami
Kuasa hukum Zamzami, Toni Irwan Jaya SH dikonfirmasi membenarkan kliennya Zamzami merasa sangat dirugikan atas peristiwa itu dan langsung mengambil langkah mensomasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) Merangin.
‘’Sebelumnya saya jelaskan klien saya itu merupakan calon anggota DPRD Merangin dari partai Gerindra Dapil I Nomor urut 9 dan telah terdaftar dalam DCT (Daftar Calon Tetap) pada pemilu tahun 2019 ini. Memang benar dia terkena persoalan status pencalegannya, namun kami masih dalam upaya hukum. Karena ada proses upaya hukum yang kami lakukan artinya belum ada keputusan final, belum inkrah,” terang Toni.
‘’Klien kami mendapatkan bukti dan saksi-saksi bahwa dua orang oknum PPK Kecamatan Bangko inisial SG dan SM telah mengumumkan / membicarakan soal pencoretan nama klien kami dari DCT dihadapan peserta Bintek yang merupakan KPPS. Pembicaraan tersebut berujung pada diskusi dan disampelkan dalam simulasi,” tambah Toni.
‘’Akibat perbuatan oknum PPK itu klien kami sangat dirugikan dan merasa keberatan dan kepada KPU Kabupaten Merangin selaku penyelenggara pemilu tahun 2019 untuk dapat mengambil tegas terhadap dua orang oknum PPK tersebut. Juga kami harap pihak KPU menghormati proses upaya hukum yang sedang dijalankan,” pungkas Toni.
Ketua PPK, Rizki dikonfirmasi menjelaskan kala itu memang ada materi yang mengilustrasikan contoh surat suara sah dengan tidak sah, juga terkait calon anggota yang tidak memenuhi syarat (TSM) .
‘’Jadi kala itu ada anggota komisioner KPU yang menyatakan bahwa di Merangin ada dua caleg yang status terkini telah dicoret dari KPU. Bila sampai hari H kondisinya masih seperti itu maka bila ada pemilih yang mencoblos caleg tersebut, suaranya akan lari ke partai,” kata Rizki
‘’Nanti juga akan ada surat resmi dari KPU yang berisi penyampaian status terbaru terkait dua caleg tersebut ke KPPS. Apa yang harus mereka lakukan akan tertera dalam surat resmi tersebut,” tambah Rizki
Rizki juga mengaku mengetahui upaya hukum yang tengah dilakukan oleh Zamzami Rahman atas persoalan pencoretan pencalegan namanya dari DCT KPU Merangin.
‘’Bagaimana hasilnya upaya hukum yang dilakukan Pak Zamzami kelak, kan kita belum tahu. Makanya kami jelaskan ke KPPS apa yang harus mereka lakukan sesuai dengan kondisi terkini dan kondisi saat proses pemilihan,” tutup Rizki (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Kawan Karib Al Haris Siap Mengabdi ‘Kuadrat’ Untuk Jambi
Polemik Aset. Mantan Mahasiswa STKIP Wacanakan ‘Aksi’ Dukung Pemkab
Hijrul Aswad, Aktivis Merangin dan merupakan mantan mahasiswa STKIP namun telah di DO karena kekritisannya terhadap YPM STKIP menyanyangkan tindakan yang dilakukan oleh YPM STKIP yang tidak membayar sewa aset kepada Pemerintah Daerah Merangin. Padahal menurut Hijrul dengan membayar sewa berarti YPM STKIP telah turut membantu Pemkab menaikkan PAD dan dana tersebut bisa digunakan kembali untuk peningkatan mutu pendidikan di Merangin.
‘’Saya sayangkan lembaga STKIP kok tidak membayar sewa. Padahal sudah jelas aset yang dimanfaatkan saat ini punya Pemkab. Malu lah dengan masyarakat,” kata Hijrul.
‘Jika tidak bisa atau tidak mau bayar lebih baik hengkang dari aset yang dimiliki pemerintah,” tegas Hijrul.
Baca juga Polemik Aset. Pemkab Vs YPM STKIP, DPRD Bakal Menengahi Klik disini
Hijrul juga menyatakan sulit meyakini informasi bahwa YPM bersifat sosial atau nirlaba seperti yang pernah diungkapkan Irdham (ketua YPM). Pasalnya, diceritakan Hijrul ketika dirinya masih kuliah di STKIP biaya yang harus dibayar tidak sedikit.
‘’Biaya kuliah di STKIP bukan sedikit loh. Jadi janggal saja bila dikatakan oleh Pak Irdham yayasan STKIP itu bersifat sosial. Ironisnya meskipun kami bayar mahal tapi fasilitas kami rasa tidak memadai,” kata Hijrul.
‘’Terus terang, dulu pada 2014 kalau tidak salah, kami pernah demo ke YPM. Materi demo adalah ingin fasilitas yang cukup. Alasan kami karena kami bayar kuliah seperti Uang Pembangunan, uang semester, yang paling penting lagi adalah uang ekstrakurikuler. Yang uang ekstrakurikuler itu untuk kegiatan mahasiswa, dari mahasiswa untuk mahasiswa dan oleh mahasiswa dan tiap semester kala itu kami bayar 250 ribu per mahasiswa. Ironisnya kegiatan mahasiswa dikampus banyaknya kami cari dana keluar. Padahal kampus punya dana karena itu uang kami juga. Makanya kami demo ke yayasan kala itu,” cerita Hijrul.
Menurut Hijrul, tindakan YPM STKIP sudah tidak bisa di tolerir lagi. Dia juga menyampaikan berkomunikasi dengan beberapa aktivis lainnya terutama 23 mahasiswa yang di DO mewacanakan akan melakukan aksi mendukung pemerintah Merangin menarik sewa aset yang saat ini dipergunakan YPM untuk berbisnis pendidikan di Merangin.
‘’Sudah ada beberapa kawan kawan yang mendesak, entah dengan aksi atau tindakan lain, yang penting endingnya STKIP tidak ada masalah lagi. Karena walaupun mantan mahasiswa STKIP, kami tetap merasa memiliki dan bangga dengan keberadaan STKIP apalagi tujuan kedepannya adalah menjadi universitas,” tutup Hijrul yang mengaku di DO pada semester VI itu.
Sementara itu, tokoh muda Merangin sekaligus anggota DPRD Merangin fraksi I, Heri S Mohza menghimbau kepada para aktivis Merangin untuk menahan emosi menyikapi persoalan tersebut. Menurut Mohza tindakan berupa aksi atau demo belum tentu bisa menyelesaikan masalah.
‘’Biarlah mereka (Pemkab dan YPM) duduk bersama dulu mencari solusinya. Kami dari DPRD juga akan turut serta menengahi persoalan ini. Demo ataupun aksi belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Malahan menghabiskan energi,” himbau Taboy (Panggilan Akrab Heri S Mohza).
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Bendahara & Operator Sekretariat DPRD Merangin Dapat Predikat Terbaik. Versi BPKP & BPK Prov. Jambi
Polemik Eksistensi FP-TabSel, Diduga Caleg DPR RI Akan Setor Rp.200 Juta
Menurut sumber informasi media ini mengatakan dalam kesepakatannya SL akan menggulirkan dana Rp.200 juta kepada pengurus FP-TabSel yang berperan sebagai penggerak mesin pencari suara di Tabir Selatan.
‘’Sebagaian dana telah diberikan ke pengurus FP-TabSel, sisanya mungkin dalam waktu dekat ini. Maklumlah Pemilihan tinggal menghitung hari,” kata sumber media yang mengaku siap mengumbar data bila persoalan ini berlanjut ke penegak hukum.
Baca Juga : Jelang Pemilu, FP TabSel Diduga Bermanuver Politik Klik disini
Sementara itu, pertanyaan mendasar justru ditujukan pada eksistensi FP-TabSel. Pasalnya pengurus inti forum tersebut mayoritas berisikan para ketua dan anggota BPD di Tabir Selatan. Sementara jabatan tersebut tidak diperkenankan melakukan kegiatan politik praktis.
‘’Saya bingung juga. Mereka itu kan pejabat pemerintahan desa. Tapi kok berani menjadi alat peraup suara bagi salah seorang caleg. Mestinya kan harus netral ya,” tambahnya.
Menurut pria bersahaja itu, dugaan gerakan manuver politik FP-TabSel semestinya disikapi serius oleh Panwaslu kecamatan Tabir Selatan mengingat tindakan tersebut telah nyata melanggar ketentuan UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
‘’Kalau tidak salah perangkat desa itu dilarang ikut serta sebagai pelaksana maupun tim kampanye. Tindakan yang melangar ada sanksinya loh,” ungkapnya.
‘’Panwaslu harus segera bertindak. Karena mereka dibayar negara untuk melaksanakan itu. Jangan beralasan tunggu ada laporan lalu bergerak. Ini sudah jadi rahasia umum di wilayah kami,” tutupnya.
Sementara itu, SL hingga berita ini dipublikasikan belum berhasil dimintai konfirmasi ataupun klarifikasi yang menyentil namanya. (*)
Reporter : Tim Investigasi
Redaktur : TopanBohemian
Jelang Pemilu, FP-TabSel Diduga Bermanuver Politik
Seorang sumber kepada media ini membeberkan modus yang dilakukan FP-TabSel adalah mengajak kerjasama caleg tertentu yang ingin meraup suara masyarakat di wilayah mereka dengan imbalan uang yang nominalnya beragam. Sementara mesin penggerak pencapaian tujuan memanfaatkan unsur dasar perangkat desa seperti Kadus, ketua RW, Ketua RT.
‘’Bukan saja Caleg dari Merangin. Dari kabupaten lain juga ada yang diajak kerjasama oleh forum. Data yang saya tahu jumlah uangnya beragam tergantung mereka itu caleg DPRD Merangin, DPRD Provinsi ataupun DPR RI,” kata sumber media yang mengaku siap mengumbar data bila persoalan ini berlanjut ke penegak hukum.
Sumber informasi juga menyebut caleg yang diajak kerjasama bukan hanya dari satu partai. ‘’Bukan satu partai saja. Mereka mengajak caleg dari partai-partai berbeda. Mungkin nanti kuota masyarakat akan dibagi-bagi tergantung permintaan dan kesepakatan. Hebatkan kerjaan begitu,” tuturnya.
‘’Bahkan ada seorang caleg DPR RI yang telah menyetor Rp.20juta dari Rp.40juta yang disepakati. Ah.. pokoknya beragam lah jumlah uangnya tergantung posisi caleg tersebut,” tambahnya.
Sementara itu seorang caleg dari wilayah Tabir, dikonfirmasi mengaku juga mendapatkan tawaran dari FP-TabSel tersebut dengan perjanjian kerjasama mengarahkan masyarakat memilih dirinya pada pemilihan serentak kelak.
‘’Ya saya pernah dihubungi mereka. Katanya nanti akan dibantu. Tapi bila tidak mau bekerjasama dengan mereka maka suara yang saya dapatkan kelak diancam akan diboikot,” Kata caleg tersebut.
Naga, yang disebut sebagai sekretaris FP-TabSel dikonfirmasi menjelaskan FP-TabSel dibentuk lebih kurang dua tahun yang lalu dengan legalitas dari kecamatan. Pendirian forum tidak lah bertujuan untuk politik, namun tetap ada pendidikan politik kepada masyarakat.
‘’Forum ini bukan untuk politik mengarahkan masyarakat memilih siapa. Tapi memang kami sesekali memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sebenarnya forum juga menjadi jembatan penyampaian informasi kepada masyarakat dalam bidang pertanian, ekonomi dan lainnya,” terang Naga.
Naga membantah adanya gerakan dari FP-TabSel kepada masyarakat untuk memilih caleg tertentu. ‘’Itu tidak benar, kami bebaskan masyarakat memilih siapa pilihannya. Yang jelas tujuannya kan untuk pembangunan Tabir Selatan ini juga,” tuturnya.
Sementara ketua FP-TabSel, Siswanto juga mengungkapkan hal senada. Dia membantah adanya isu yang menyebut FP-TabSel yang dipimpinnya itu bermanuver memenangkan caleg tertentu.
‘”Itu tidak benar lah. Kami ini netral sifatnya dalam forum. Soal pilihan itu kembali kepada masyarakat,” jawab Siswanto.(*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian