Aksi menjual kerbau itu diduga terjadi tiga bulan yang lalu namun diketahui secara pastinya baru beberapa pekan ini yang berbuah rencana warga hendak melaporkan kepada pihak berwajib.
Baca juga : Diduga Jual Kerbau Desa ‘Sepihak’. Ketua BPD Sungai Tabir Akan Dipolisikan. Klik Disini
Menurut Kaur Pemerintahan Desa Sungai Tabir, Sugeng Haryanto modus yang dilakukan oleh Suhaimi adalah menjual kerbau yang berukuran besar seraya membeli kerbau berukuran kecil sebagai penggantinya. Celakanya belum satu hari kerbau pengganti itu berada di desa Sungai Tabir, kerbau kurus itu mati.
‘’Informasi yang saya tahu begitu. Dia jual yang besar lalu beli yang kecil sebagai pengganti. Tapi sayang penggantinya langsung mati. Entah sakit atau apa, yang jelas badan kerbau itu kurus dan kecil,” tutur Sugeng.
Sugeng juga mengatakan dirinya beserta perangkat desa yang lain telah berupaya meminta keterangan dari Suhaimi atas persoalan tersebut namun tidak membuahkan hasil.
‘’Karena dia terus berkelit, maka kami melaporkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian. Awal laporan kami layangkan ke Polsek Tabir,” kata Sugeng
Niat warga melaporkan Suhaimi ke aparat hukum juga diamini oleh Ketua Karang Taruna Sungai Tabir, Adi Putra. Menurut Adi apa yang dilakukan oleh ketua BPD tersebut telah merugikan masyarakat.
‘’Bila ada musyawarah dengan perangkat desa tentu bisa saja disahkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Suhaimi. Karena dengan adanya musyawarah otomatis akan ada pemasukan bagi kas desa. Kalau sepihak dan tanpa diketahui resmi oleh perangkat desa maka kuat dugaan dana penjualan mengalir ke kantong pribadi,” terang Adi Putra
Sementara itu Ketua BPD Sungai Tabir belum berhasil dikonfirmasi. (*)
Reporter : DedeRiskadinata
Redaktur : TopanBohemian