Fokusinfo.com | Merangin : Ada peristiwa menarik ketika mencuat berita dugaan mark-up belanja MTQ Provinsi Jambi ke 46, kebetulan Merangin sebagai tuan rumah penyelenggara. Yang mana saat itu tim investigasi fokusinfo.com ditemui oleh salah seorang oknum LSM yang mengaku diutus oleh Azharuddin, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) MTQ untuk mediasi persoalan yang dinilai telah mencoreng reputasi seseorang tersebut.
‘’Kalau bisa kita sama-sama membantu, sama-sama membesarkan. Kita ini kan tidak jauh beda, wartawan dengan LSM,” ungkap oknum LSM tersebut.
Oknum LSM itu juga mengharapkan agar persoalan MTQ tidak dibesarkan dan berita yang telah terlanjur dipublikasikan agar segera dihapus.
‘’Yang sudah ya sudah lah. Tapi minta tolong berita di hapus,” lanjut oknum LSM.
Baca juga : Dugaan Mark-up Anggaran Belanja MTQ Provinsi Jambi ke-46 Mencuat.
Sementara itu, ketua Forum LSM Bersatu, Subhan menyayangkan sikap oknum LSM tersebut. Dia menyebutkan semestinya kolaborasi LSM dan Wartawan adalah mengontrol sosial ditengah masyarakat, serta membuka transparansi penggunaan anggaran di Pemerintah.
‘’Saya menyayangkan hal ini. Menghapus berita yang sudah diterbitkan sama saja dengan menghapus sejarah. Itu pembohongan publik, saya mengutuk keras hal ini,” Kata Subhan penuh semangat.
Terlepas dari hal itu, Subhan mengaku mengenal sosok pribadi Azharuddin. Dirinya juga tidak percaya jika Azharuddin terlibat dalam dugaan mark-up anggaran belanja tersebut.
‘’Saya kenal dekat dengan Azharuddin. Saya juga tidak percaya kalau Buya itu melakukan tindakan yang merugikan keuangan negara,” tuturnya.
Baca juga : Dugaan Mark-up Anggaran Belanja MTQ, Inspektorat Tunggu Perintah Bupati.
Kedepannya Subhan mengharapkan agar Azharuddin klarifikasi atas persoalan yang mengarah pada tindakan korupsi itu agar masyarakat bisa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dalam pelaksanaan event yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi tersebut.
‘’Pak Buya itu sebaiknya buka-bukaan saja. Jika memang ada yang menjadikannya tumbal, karena dia orangnya polos. Ya sebutkan saja,” pungkas Subhan yang juga ketua LPPNRI mantap.(redaksi)