Bagi pihak sekolah yang mengalami kekurangan sarana dan prasarana, ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah biasanya tidak pula gampang. Karena biasanya pemerintah akan menerapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah. Sehingga wajar bila kita mendengar ada sekolah yang sudah lama mengajukan proposal bantuan, tapi belum juga berhak menerima bantuan. Analisa publik hal itu terjadi karena pemerintah bertujuan agar bantuan yang digelontorkan dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak mubazir.
Namun yang terjadi di SMKN 14 Merangin cukup mencengangkan. Dengan jumlah siswa berkisar 90 orang, sekolah yang terletak di Desa Bunga Antoi Tabir Selatan itu mampu menyedot dana dari Pemerintah Provinsi Jambi hingga milyaran rupiah pada tahun 2022 untuk membangun ruang kegiatan belajar. Isu mengemuka, kepiawaian lobi kepala sekolah berperan besar dalam hal ini.
‘’Kami senang sekolah yang ada di desa kami ini mendapatkan bantuan pembangunan. Disisi lain kami juga menyayangkan bangunan yang didirikan kebanyakan, padahal siswanya sedikit. Jadi seperti pajangan saja itu bangunan,” kata salah seorang warga.
Pantuan media ini, terlihat bangunan baru telah berdiri kokoh di SMKN 14 Merangin. Namun begitu diamati lebih dekat, didalam ruang bangunan baru itu tampak belum pernah ditempati untuk kegiatan belajar mengajar. (*)
Reporter : Zulkarnaen
Redaktur
: TopanBohemian