Merangin | fokusinfo.com : Belakangan ini kerap dijumpai antrian panjang masyarakat yang ingin membeli BBM di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Tidak jarang masyarakat yang telah lama mengantri harus kecewa ketika pihak SPBU klaim BBM telah habis. Namun apakah benar BBM yang berada di dalam tangki SPBU itu habis ?
Dugaan
indikasi tindakan curang oleh oknum karyawan SPBU terjadi di SPBU 24.373.74
yang terletak di Waskita Karya kelurahan Pasar Atas Kota Bangko. Perlakuan
oknum karyawan ini tentu merugikan masyarakat umum.
Informasi
dari kesaksian masyarakat, diduga telah terjadi penjualan BBM pada tengah malam
di SPBU itu, padahal jam operasional SPBU pada 07.00 – 20.00 WIB. Modus yang
dilakukan oknum karyawan adalah ketika pukul sepuluh malam saat pagar SPBU
ditutup, mereka malah melayani kendaraan tertentu. Dalam pelayanan itu lampu
penerangan seperti sengaja dimatikan diduga dengan harapan aktivitas mereka
tidak diketahui publik.
‘’Cobalah
dicek, saat lewat jam 10 malam akan ada beberapa mobil pick up dengan galon dan
drum minyak. Orang SPBU tu melayani pengisian minyak kepada mobil itu,” ungkap
seorang warga kepada media ini.
Pantauan
media ini di lokasi terlihat tiga kendaraan memasuki area SPBU, padahal pagar
sudah ditutup dan waktu tengah malam (Selasa 29 menjelang Rabu 30 maret 2022).
Beberapa saat setelah kendaraan itu parkir di samping mesin BBM, mulai terlihat
gerak-gerik seperti aktivitas pengisian BBM pada umumnya, oknum karyawan SPBU
memanjat mobil yang memuat galon dan drum minyak.
Ketika
media ini mendekat, terlihat oknum karyawan segera turun melompat dari atas
kendaraan pick up tersebut sementara selang pengisi BBM masih tertancap di
wadah.
Atas
kejadian itu, Pengawas SPBU, Agung dikonfirmasi menegaskan tidak ada pengisian
BBM. Dia berdalih keberadaan kendaraan di sisi mesin BBM adalah ambil posisi
antri. Dia juga menyebut tidak ada tertera dalam SOP (standard operating
procedure) soal aturan antrian mobil apakah diperbolehkan antri didalam ataupun
harus diluar area SPBU, walaupun dengan kondisi pagar SPBU yang telah tutup.
‘’Operasional
SPBU pada jam tujuh pagi sampai jam sepuluh malam. Mereka itu hanya ambil
posisi antri sampai minyak datang besok pagi,” kata Agung.
Sementara
itu soal selang mesin BBM yang saat itu tertancap di galon yang berada diatas
kendaraan, Agung menganggap itu hanya kelalaian.
‘’Mungkin
karyawan lupa mengembalikan posisi selang itu ke tempatnya (mesin, red),”
singkat Agung. (*)
Reporter
: GondoIrawan
Redaktur
: TopanBOhemian