Merangin | fokusinfo.com : Nyali para pekerja pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) bolehlah dikatakan luar biasa tinggi. Demi menafkahi keluarga mereka berani menempuh segala resiko. Karakter dan mental semacam itu tentulah perlu dicontoh bagi para kepala keluarga lainnya, yang tergolong dalam sikap ‘nrimo’ saat bergelut mencari rezeki, tanpa perjuangan yang berarti.
Namun perjuangan mencari rezeki dengan nyali tinggi itu tidak pula dibenarkan bila menempuh cara membabi buta apalagi merusak fasilitas umum. Masih segar diingatan jalan poros kecamatan Tabir Barat yang dirusak oleh para pelaku PETI hingga kini belum tahu ujung penyelidikannya. Informasi terakhir aktivitas PETI terus berlangsung di wilayah itu. Dan temuan terbaru adalah dugaan pengrusakan jalan setapak di duga desa yaitu Desa Pulau Terbakar dan Desa Muara Jernih.
‘’Padahal baru-baru ini ada razia melibatkan Polda Jambi, tapi aktivitasnya terus saja ada,” kata warga kepada media ini.
‘’Ini juga aset negara, jalan setapak yang dibangun dari uang negara juga dirusak oleh mereka. Memanglah mereka tu kalau sudah bergerak (melakukan tambang, red) total nian,” sambung warga itu.
Hingga berita ini dipublikasikan, tim investigasi masih menelusuri kepastian siapa yang melakukan pengrusakan fasilitas umum itu. Dua Kepala Desa yang wilayahnya dijadikan tempat PETI juga belum bisa dikonfirmasi. Media ini akan menyediakan ruang hak jawab kepada yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan dan perundanga-undangan yang berlaku. (*)
Reporter : Jailani & Jonny
Redaktur
: TopanBohemian