Tabir Barat | fokusinfo.com : Nizar, Kepala Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Barat kecewa terhadap satu proyek pembangunan jalan rabat beton di desanya. Dia menilai proses pengerjaan proyek tersebut banyak kekeliruan dan saat proyek selesai kelak, maka kualitasnya tidak akan baik.
Baca Juga : Kades Batang Kibul Kecewa. Proyek Jalan DiDesanya Dinilai Kurang Memadai
Menanggapi kekecewaan itu, pihak kontraktor pelaksana dari CV.Paye More Rawang mengakui beberapa titik bangunan rabat beton ada yang retak. Namun hal itu terjadi bukan tanpa alasan.
‘’Laporan dari petugas lapangan memang ada beberapa titik jalan yang telah retak. Itu terjadi karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Batang Kibul dan Desa Lubuk Resam. Jadi masyarakat yang melaluinya dengan menggunakan kendaraan, dipastikan menginjak jalan rabat beton tersebut meskipun umur bangunan sebenarnya belum layak dilalui kendaraan apalagi kendaraan roda empat atau lebih,” terang kontraktor pelaksana yang meminta namanya tidak ditulis dengan alasan tertentu.
‘’Sebenarnya kami menyadari itu sejak awal melaksanakan pekerjaan. Maka solusi yang kami terapkan adalah ketika pekerjaan hampir mencapai 100 persen maka saat itulah seluruh kerusakan akan kami perbaiki sesuai arahan dan petunjuk direksi teknis kegiatan. Sementara saat ini proyek masih dalam proses pengerjaan inti,” tegasnya.
‘’Setelah melakukan perbaikan ulang konsekuensinya sebelum umur beton terpenuhi maka dengan berat hati kami harap tidak ada kendaraan yang melintas diatasnya,” sambung kontraktor itu.
Soal pernyataan Kades Batang Kibul yang mengatakan lebar jalan hanya 4 meter bukan 6 meter, kontraktor pelaksana mengklarifikasi. Menurutnya pernyataan itu hanya spekulasi belaka.
‘’Ini adalah proyek pasca bencana dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Merangin. Memang benar yang kami bangun itu rabat beton dengan ukuran lebar 4 meter dan itu sesuai RAB. Jadi apabila Pak Nizar bilang seharusnya lebarnya 6 meter, itu dasarnya apa !,” katanya.
‘’Janganlah berupaya menimbulkan opini yang menyesatkan. Pembangunan jalan itu kan juga untuk kemajuan desa yang beliau pimpin,” tambahnya.
Tidak berhenti disitu, kontraktor pelaksana itu juga membeberkan apabila ditarik benang merahnya maka akan terlihat ada peran Kades dalam kerusakan bangunan jalan rabat beton yang saat ini masih dalam proses pengerjaan itu.
‘’Kembali kepada soal kerusakan jalan tadi. Terus terang ya, kendaraan yang sering melintas di jalan yang baru dibangun itu ya kendaraannya Kades. Karena Pak Nizar itu sebagai penyedia material proyek. Tapi meskipun demikian, kami selaku pelaksana tetap berkomitmen memperbaiki segala kerusakan yang ada,” tutupnya. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian