‘’Setiap hari saya melintas di jalan itu. Karena telah biasa, saya tidak menyadari kalau ada galian pekerjaan jalan. Saya kaget dan tidak bisa menghindar terperosok ke dalam lubang hingga akhirnya terjatuh,” cerita Harianto sambil menahan perih luka di tangan hingga kakinya itu.
Menurut Harianto, laju kendaraan sepeda motornya tidak terlalu kencang. Namun karena tidak ada rambu di dekat lobang membuat dirinya tersontak hingga kecelakaan tidak bisa dihindari.
‘’Saya yakin bila ada rambu, kecelakaan bisa saya hindari karena saya tidak terlalu ngebut. Ini karena tidak ada rambu dan posisi lubang galian setelah tikungan ditambah didekat situ ada pohon bambu, penglihatan jadi terbatas,” tuturnya.
Masih dikatakan Harianto, ketika dirinya berisirahat di sebuah bengkel di sekitaran tempat kejadian perkara terlihat juga beberapa pengendara yang mengerem mendadak begitu menyadari di depannya ada lubang segi empat yang menganga.
‘’Saya minta kepada kontraktor pelaksana agar memasang rambu di situ. Bahkan kalau bisa seluruh lubang yang telah dibuat itu dipasang rambu agar pengendara tidak menjadi korban seperti saya,” harap Harianto.
Sementara itu kontraktor pelaksana proyek hingga berita ini dipublikasikan belum bisa dikonfirmasi. (redaksi)