Merangin | fokusinfo.com : Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja tahun 2019 untuk Kabupaten Merangin diduga telah dikondisikan pada proses pengadaan dan belanja barang. Dugaan itu muncul karena jelang pencairan dana, para perwakilan sekolah penerima, kerap mengadaan pertemuan rapat internal bersama pihak distributor.
Baca Juga : Kadisdikbud ‘Ngaku’ Tidak Tahu. DPM Menyayangkan
Investigasi media ini, data yang diperoleh dari berbagai sumber untuk kabupaten Merangin lebih dari 100 SD mendapatkan bantuan tersebut, ditambah dengan SMP, SMK, SMA dengan nominal total keseluruhan mencapai angka lebih dari Rp.25 milyar.
Bentuk bantuan adalah pengadaan barang barang penunjang proses belajar mengajar seperti computer, tablet dan lainnya. Proses mendapatkan bantuan itu adalah pihak sekolah dikirimkan sejumlah dana dari pusat agar membelanjakan uang tersebut ke barang-barang yang spesifikasinya telah ditetapkan pada juknis.
Nah, informasi yang media ini dapatkan adalah proses pengkondisian pihak sekolah agar membelanjakan dananya kepada distributor tertentu. Sehingga muncul dugaan monopoli dagang pada program tersebut.
‘’Saya dapat informasi begitu. Ada pengarahan kepada pihak sekolah penerima BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk membelanjakan dananya kepada satu distributor. Kalau sudah begitu saya yakin ada permainan,” ujar informan kepada media ini.
Informan juga menduga pihak Disdikbud tidak mungkin tidak mengetahui program tersebut mengingat dana yang digulirkan pemerintah pusat cukup besar.
‘’Rp.25 Milyar lebih itu dana yang besar. Saya duga ada keterkaitannya dengan pihak Disdikbud Merangin dalam proses penunjukan distributor penyedia barang,” tutupnya. (TimInvestigasi)
Home »
INVESTIGASI
,
POLEMIK
» Dugaan Mengondisikan Belanja Program BOS Afirmasi & Kinerja, Mengemuka