Merangin | fokusinfo.com : Warga Desa Pulau Aro, kecamatan Tabir Ulu mayoritas berprofesi sebagai petani. Sementara itu kebun mereka banyak terletak di seberang sungai Tabir.
Untuk mempermudahkan rutinitas akses ke kebun selama ini, warga swadaya membangun jembatan yang terbuat dari bambu. Awalnya jembatan yang dibangun tersebut cukup kokoh. Namun karena termakan usia kondisi jembatan saat ini memprihatinkan.
Keluhan itu disampaikan sejumlah masyarakat kepada Zaidan Ismail, putra terbaik Tabir saat ini yang juga merupakan ketua DPRD Merangin dari partai PDI-P.
‘’Khusus untuk desa kami ini. Kami ingin Bapak memperhatikan kondisi jembatan yang kami gunakan sebagai jalan untuk ke kebun tiap hari. Saat ini kondisinya memburuk, butuh pembangunan permanen,” Kata Marzuki tokoh Masyarakat dalam acara sosialisasi Zaidan di Desa Pulau Aro.
Sementara warga lainnya mengatakan sering melihat buaya dibawah jembatan tersebut. Dia juga menceritakan ketika air sungai pasang, permukaan air mencapai lantai jembatan dan membuat jembatan bergoyang. Dengan kondisi itu dikhawatirkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
‘’kalau air naik sampailah dia ke lantai jembatan tu. Jembatan jadi goyang. Rasa-rasanya bisa hanyut jembatan itu. Dan lagi kami sering lihat buaya di sekitar jembatan. Nah kalau sempat kami ini jatuh, habis lah sudah,” tutur Imah, seorang warga.
Mendengar itu, Zaidan berjanji akan memenuhi permintaan warga tersebut. Menurutnya aspirasi yang disampaikan itu terkait dengan prioritasnya bila terpilih lagi menjadi anggota DPRD Merangin.
‘’Itu memang sudah jadi prioritas saya bila terpilih kembali sebagai anggota DPRD. Akan saya desak pemerintah untuk menggulirkan dana pembangunan ke Tabir, khususnya desa Pulau Aro ini. Toh yang dibangun juga sifatnya vital demi peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Zaidan. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Home »
POLITIK
,
SELAYANG PANDANG
» Dibawah Jembatan Ada Buayanya, Warga Tabir Ulu Gantung Harapan Ke Zaidan