Merangin | fokusinfo.com : Bila masyarakat berkunjung ke RSD Abundjani Bangko maka pada sepanjang pinggir koridor akan terlihat sejumlah rangkaian rangka baja yang siap dipasang. Rangka baja itu disebut-sebut untuk pembangunan / rehap kanopi koridor RSD yang saat ini kondisinya memang terlihat sudah tidak layak berdiri.
Ijal,
pemilik perusahaan CV Aljal Usaha Bersama (AUB) dikonfirmasi membenarkan perusahaannya
lah yang mengerjakan proyek tersebut dan saat ini aktivitas tengah dihentikan.
Baca
juga : Diduga Izin Perusahaan Mati, Proyek Koridor RSD Abundjani Bangko diStop.
‘’Iya
benar saat ini pekerjaan dihentikan karena Surat keterangan SBU (Sertifikat
Badan Usaha) nya mati. Sekarang sedang diurus kok,” kata Ijal via telpon.
Diterangkannya,
sejak awal tidak ada masalah dalam pekerjaannya pada proyek tersebut bahkan
uang muka telah pula dicairkan sebelum hari raya Idul Fitri 2023. Namun karena
terjadi dua paham yang berbeda maka pekerjaan terpaksa dihentikan.
‘’Sejak
awal saya sudah sodorkan dokumen perusahaan saya statusnya seperti apa. Menurut
pejabatnya tidak apa-apa karena sub bidangnya diambil dari KBLI (Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia). Sementara pada umumnya menggunakan SBU. Nah SBU
inilah yang sudah mati. Persoalan ini telah pula dibawa ke Inspektorat. Jadi
selain mengurus SBU, kami juga sedang menunggu hasil pemeriksaan inspektorat
berlanjut atau tidaknya pekerjaan ini,” terang Ijal.
Sebagai
seorang pengusaha Ijal mengaku kecewa atas persoalan ini. Selain merasa
dirugikan secara materiil dia juga memikirkan nasib reputasi perusahaannya.
‘’Kalau
memang salah, kenapa tidak distop sejak awal. Soal rugi ya rugi lah apalagi
nama perusahaan jadi rusak reputasinya. Padahal pekerjaan di RSD itu telah
selesai hingga 75 persen,” Pungkasnya. (*)
Reporter
: DedeRiskadinata
Redaktur
: TopanBohemian