Merangin | fokusinfo.com : Cecep Supriadi, Kepala Desa (Kades) Bukit Bungkul tersirat mengumbarkan ketidakberdayaannya berhadapan dengan pihak pemilik aktivitas diduga PETI di Desa yang dipimpinnya itu. Sikap itu dinyatakannya saat media ini meminta pandangannya terkait dengan keberadaan tiga unit ekskavator diduga melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah Desa Bukit Bungkul.
Baca Juga : Bayu Disebut Berani Spekulasi | Aktivitas Diduga PETI di Desa BukitBungkul
‘’Rasanya susah saya ngomongnya. Itukan lahan dia beli dari masyarakat, lahannya rawa-rawa. Informasi yang saya terima lahan itu juga kelak akan diratakan dan kembali ditanami sawit,” kata Cecep.
‘’Aktivitas itu tidak ada izinnya dari Pemdes. Sesuai arahan Pemkab dulu pernah kami panggil agar menghentikan kegiatan, dan kala itu sempat berhenti. Sekarang ya beraktivitas kembali,” keluh Kades itu.
Meskipun dianggap tindakan pertambangan ilegal, namun Cecep mengatakan pihak penambang cukup bersosial terhadap masyarakat khususnya warga yang berada dikawasan pertambangan.
‘’Saya dengar ada lah mereka itu bantu-bantu untuk kegiatan masyarakat, juga bantu mushola,” tutup Cecep.(*)
Reporter : SiefronHadi
Redaktur
: TopanBohemian