Merangin | fokusinfo.com : Zulhifni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kabupaten Merangin menolak menjawab secara kedinasan ketika dikonfirmasi terkait bawahannya yang bernama Gigih yang diduga telah melakukan penipuan terhadap warga khususnya pihak RT di Sungai Tebal Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai. Alasan Zulhifni, bila yang ditudingkan itu benar maka tindakan tersebut bersifat pribadi yang bersangkutan.
‘’Bila yang disampaikan itu benar maka itu tindakan pribadi yang bersangkutan. Kami tidak ikut campur,” kata Zulhifni beberapa waktu yang lalu di ruang kerjanya.
Baca Juga : Pihak RT di Sungai Tebal Merasa Tertipu Oknum Pegawai LH. Kadus DisebutSebagai Perantara.
Dia menjelaskan, tindakan pribadi yang dimaksudkannya adalah karena Gigih tidak ditempatkan untuk mengurusi masalah kebersihan.
‘’Jadi apapun tugas bawahan saya tetap ada SPT (Surat Perintah Tugas) nya. Nah selama ini tidak ada SPT kepada saudara Gigih untuk mengurusi soal kebersihan. Itu bukan kerjaan dia. Jadi segala yang dikerjakannya diluar SPT maka tentu itu adalah tindakan pribadinya,” tegas Zulhifni.
Dalam pembicaraan itu, Zulhifni juga sempat mengeluh. Pasalnya sebelum persoalan dugaan pungutan di Sungai Tebal diketahuinya, dirinya juga pernah didatangi oleh pihak dari wilayah lain yang juga mengadukan hal serupa dan nominalnya hingga puluhan juta rupiah.
‘’Sekali lagi ya, bila tudingan itu benar maka jumlah Rp.6 juta itu kecil. Beberapa waktu yang lalu juga ada orang yang mengadu ke saya bahwa Gigih itu memungut uang hingga puluhan juta. Kala itu saya serahkan persoalan itu kepada yang bersangkutan sendiri. Soalnya tidak ada terkait dengan dinas LH ini,” tutup Zulhifni.
Sementara itu, Camat Lembah Masurai, Lubis, mengatakan dikecamatan yang dipimpinnya itu pernah mendapatkan bantuan sepeda motor roda tiga untuk mobilisasi angkutan sampah bantuan LH yang diserahkan oleh Bupati Merangin. Namun dirinya belum bisa memastikan diwilayah mana kendaraan itu dioperasikan.
‘’Dulu memang ada bantuan yang dikasih Pak Bupati. Entah untuk Sungai Tebal atau untuk Masurai saya lupa. Besok saya tanya dulu ke bawahan saya,” kata Lubis dalam pembicaraan melalui telpon selularnya dan mengaku saat itu dirinya berada di kebun.
Lubis juga menyayangkan kesadaran masyarakat Sungai Tebal yang kurang akan kebersihan. Pasalnya masyarakat lebih memilih membuang sampah dipinggir jalan sehingga mengakibatkan ketidak nyamanan pengguna jalan dan tidak elok dipandang mata serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.
‘’Padahal sudah ada tempat pembuangan sampah yang disediakan oleh LH. Tapi masyarakatnya saja yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya,” kata Lubis.
‘’Bila ada kendaraan sampah sepeda motor roda tiga pun saya rasa tidak efektif bila kesadaran dari masyarakat akan kebersihan masih kurang,” tegasnya.
Dalam perbincangan itu, Lubis sempat mengeluarkan kelakar. Menurut Lubis ada baiknya Sungai Tebal ditugaskan satu orang camat lagi yang khusus mengurusi wilayah itu.
Sementara itu Kadus Sungai Tebal maupun oknum pegawai LH, Gigih hingga berita ini dipublikasikan belum bisa dimintai keterangannya. Media ini masih menunggu hak jawab yang bersangkutan. (redaksi)
Redaktur : TopanBohemian