‘’Tidak benar informasi tersebut. Itu fitnah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selama menjalani proses latihan hingga perlombaan pihak sekolah tetap memantau progres siswi peserta lomba.
‘’Kan dari pihak sekolah telah menunjuk guru pembimbing. Ya guru itulah yang memantau perkembangan anak. Juga mengurus keperluan lainnya,” tegas Sugimin.
Masih dikatakan Sugimin, selama dia menjabat sebagai pemimpin di sekolah itu seluruh kegiatan baik akademik, olahraga maupun ekstra kurikuler seperti kesenian tetap mendapat perhatian serius dari pihak sekolah. Baik dukungan moril maupun materil.
‘’Kami peduli akan perkembangan anak. Dari sisi akademik ataupun ekstra kurikuler seperti seni. Tidak ada membeda-bedakan. Seluruh siswa yang memiliki talenta ataupun prestasi lainnya tetap jadi tanggung jawab sekolah untuk membinanya,” terang Sugimin.
Baca juga : Diduga Tak Apresiasi Prestasi Siswa. Klik disini.
Sugimin juga mengaku bangga dengan prestasi siswi nya yang telah memenangkan FLS2N hingga terpilih mewakili Merangin di tingkat Provinsi.
‘’ Suatu kebanggaan bagi kami, siswi kami bisa mewakili Merangin ikuti ajang lomba FLS2N cabang seni tari. Saya juga tahu siswi kami itu kiprahnya bukan saja di Merangin, tapi telah mengembangkan bakat hingga event di ibu kota,” katanya.
Salah satu contoh perhatian pihak sekolah kepada siswa, dikatakan Sugimin pihaknya telah membangun semacam pendopo di sisi depan sekolah. Di bangunan itulah kelak diharapkan siswa siswi yang memiliki talenta bidang seni apapun bisa memanfaatkannya untuk berproses, berkarya hingga menggelar pertunjukan atau pementasan seni.
‘’Memang saat ini bangunan itu belum permanen, dalam waktu dekat ini akan kami bangun lagi, dibesarkan ukurannya dengan memanfaatkan lahan yang masih tersisa. Disitu kelak siswa siswi bisa berekspresi seni. Seperti seni musik, tari, drama dan lainnya. Kami berharap bangunan itu nanti bisa jadi aikon sekolah karena posisinya berhadapan dengan jalan raya sehingga bisa langsung dilihat oleh masyarakat umum,” terangnya.
Sementara itu, Waka kesiswaan Usi Rumuskarta mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembayaran seluruh dana yang dikeluarkan oleh pihak manapun untuk mensukseskan penampilan lomba tari pada FLS2N
‘’Dana yang kami keluarkan lebih dari delapan juta rupiah. Semua telah kami lunasi,” kata Usi
Diungkapkan Usi, sesuai prosedur sekolah pencairan dana harus melalui sejumlah tahapan karena begitu dana dicairkan maka harus ada pertanggung jawaban.
‘’Istilahnya pakai dana pribadi dulu, nanti dikumpul kwitansinya lalu dilaporkan ke sekolah untuk segera dicairkan. Prosesnya begitu,” terangnya.(*)
Reporter : Topan Bohemian