Ketua DKM, Asro Almurthawy mengaku terkejut dengan kondisi tersebut. Pasalnya sekolah yang termasuk favorit di Merangin itu semestinya bisa lebih leluasa memberikan perhatian ataupun apresiasi kepada siswa yang memiliki talenta dan atau dibidang apapun selagi ada kaitannya dengan dunia pendidikan.
‘’Ya saya baca di media sosial soal dugaan dinginnya respon pihak sekolah kepada siswa yang berprestasi. Semestinya tidak boleh seperti itu. Walaupun siswa berprestasi di bidang seni, toh bijaksana jika pihak sekolah memberikan dukungan baik moril maupun materil. Itukan untuk perkembangan siswa juga, mengharumkan nama sekolah,” kata Asro.
Dirinya berharap tidak ada perlakuan membeda-bedakan antara siswa berprestasi bidang seni, olahraga maupun akademik karena siswa yang belajar disekolah memiliki hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas.
‘’Jangan hanya bidang akademik yang diperhatikan, olahraga, kesenian, keagamaan dan lainnya juga harus mendapatkan perhatian. Dengan catatan ada prestasi ataupun talenta yang tertanam disana,” tuturnya.
Asro mengaku terenyuh ketika mendapatkan informasi para siswi penari mengeluarkan uang sendiri untuk keperluan lomba. Sementara lomba membawa nama sekolah, dan ketika menang SMAN 6 Merangin lah yang harum namanya.
‘’Saya sedih sekali menerima informasi itu. Setahu saya di Merangin ini dari tingkat TK sekalipun jika ada siswa siswi nya mengikuti perlombaan membawa nama sekolah maka pihak sekolah lah yang memfasilitasi. Kenapa begitu, karena biasanya pihak sekolah merasa bangga ada siswa siswi nya yang mengikuti lomba. Bahkan jika kalah sekalipun pihak sekolah tetap bertanggung jawab memberikan dukungan moril kepada siswa siswinya,” kata Asro
Menurut Asro, sebagai sekolah yang ternama dan memiliki banyak siswa tentu tidak sulit menggelontorkan dana untuk perkembangan prestasi siswa selagi masih dalam koridor kebutuhan yang menyangkut fasilitas fisik maupun biaya proses berkarya.
‘’Pihak sekolah jangan pelit-pelit lah terhadap perkembangan prestasi siswa. Apalagi dibidang kesenian yang didalamnya turut melestarikan adat budaya daerah Merangin. Yang bangga itu bukan saja siswa, tapi sekolah, guru, kepala sekolahnya, Pemerintah Meranginnya bahkan Pemerintah Provinsinya. Lihat tu daerah lain yang dengan bangganya memberikan penghargaan kepada siswa siswi berprestasi,” himbaunya
‘’Pesan saya kepada seluruh sekolah di Merangin ini, jika ada siswa yang memiliki talenta disegala bidang hendaknya dibina. Maksud membina ini bukan hanya sekedar membina, tapi ada juga dana yang harus dikucurkan untuk pembinaan itu,” tutup Asro.
Sementara itu Kepala SMAN 6 Merangin, Sugimin belum media ini hubungi untuk melakukan klarifikasi. (*)
Reporter : Topan Bohemian