Merangin
| fokusinfo.com : Lurah Pamenang, Rohim beberapa waktu yang lalu kepada media
ini sempat menyebutkan nama oknum konsultan perencanaan pembangunan posyandu,
bernama Dendi. Menurut Rohim, Dendi lah yang bertugas menghitung biaya
pembangunan tersebut hingga mencapai angka Rp.227 juta.
Baca
Juga : Posyandu 227 Juta | Camat Klaim Tidak Dilibatkan Selama ProsesPembangunan
‘’Konsultannya
Dendi namanya. Dia lah yang menghitung sehingga dananya seperti itu,” singkat
Rohim, Lurah Pamenang.
Sayangnya
ketika akan ditanyakan lebih jauh eksistensi diduga oknum konsultan tersebut
(bekerja tunggal atau dibawah perusahaan konsultan), Rohim tidak merespon.
Tim
investigasi mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Dendi dengan langkah awal
bertanya kepada sejumlah pimpinan perusahaan konsultan ternama di Merangin,
hasilnya nihil.
Seperti
diungkapkan Haryadi, konsultan senior di Merangin itu menyatakan tidak mengenal
Dendi bahkan karyawannya tidak ada yang bernama Dendi.
‘’Saya
tidak kenal yang namanya Dendi, karyawan saya juga tidak ada yang bernama
Dendi,” kata Haryadi yang memiliki hobi bermain gitar itu.
Ungkapan
yang sama juga dinyatakan Darman Utama, dia bilang setahu dirinya tidak ada
konsultan di Merangin bernama Dendi, namun bisa saja konsultan tersebut dari
daerah lain sehingga dirinya tidak mengenal.
‘’Setahu
saya tidak ada konsultan di Merangin ini bernama Dendi, tapi entah jugalah
kalau ternyata ada. Atau barangkali konsultan dari daerah lain,” tutur Darman
yang mengaku hobi offroad itu.
Sementara
itu, salah seorang karyawan di perusahaan konsultan lainnya (kantor Acik, red)
juga menyatakan hal yang sama. Dirinya tidak mengenal Dendi yang disebut oleh
Lurah Pamenang adalah seorang konsultan.
‘’Di
kantor ini tidak ada yang bernama Dendi. Entah kalau ditempat lain,” kata
karyawan Acik tersebut.(*)
Reporter
: TimInvestigasi
Redaktur
: TopanBohemian