Kurnia SH yang mengenakan Jilbab |
Merangin | fokusinfo.com : Ormas Lempamari yang merupakan singkatan dari Organisasi Kemasyarakatan Lembaga Pembangunan Masyarakat Mandiri adalah rekan kerjasama kantor lurah Pamenang untuk pembangunan gedung posyandu senilai Rp.227 juta tahun 2020. Belakangan ternyata ormas ini tidak terdaftar di Kesbangpol Merangin.
Baca
Juga : Pelaksana Pembangunan Posyandu 227 Juta Ternyata Atas Nama OrmasLempamari
Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Merangin, Hendri Maidalef
melalui Kabid ketahanan, seni budaya, agama, kemasyarakatan dan ekonomi,
Kurnia, SH menegaskan dari 136 ormas yang tertera di database nya tidak
ditemukan nama ormas Lempamari tersebut.
‘’Data
yang kami punya dari tahun 2013 - 2020, tidak ada ormas bernama Lempamari,”
singkatnya.
Kurnia
menjelaskan, semestinya setiap ormas yang bergerak / beraktivitas di Merangin
harus mendaftarkan diri di Kesbangpol agar ormas tersebut diakui keberadaannya
oleh pemerintah.
‘’Ormas
yang mendaftarkan diri akan mendapatkan SKT, Surat Keterangan Terdaftar. Dalam
perjalanannya ormas tersebut juga seharusnya melaporkan kegiatannya per enam
bulan ke Kesbangpol,” kata Kurnia.
Lalu
atas dasar apa Ormas Lempamari yang diduga berkaitan dengan seorang kontraktor
bernama Heru, bisa bekerjasama swakelola dengan kantor Lurah Pamenang untuk
membangun gedung posyandu tersebut ?
Salah
seorang tokoh masyarakat (tomas) Pamenang mengungkapkan di kecamatan itu juga
ada beberapa ormas, namun kenapa tidak diajak untuk bekerjasama dalam
pembangunan tersebut.
‘’Inikan
proyek sifatnya swakelola. Bagi saya tidak jauh beda dengan proyek swakelola di
sekolahan, yang mana masyarakat dilibatkan. Nah di Pamenang ini ada juga ormas
yang kami yakin cukup banyak anggotanya. Seperti karang taruna, itukan bisa
diberdayakan,” kata tomas itu.
Dia
juga menyampaikan pendapat pribadinya bahwa sebuah ormas merupakan kumpulan
masyarakat yang berorganisasi dan didalamnya ada semacam kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan seperti penyelenggaraan olahraga, keagamaan, pendidikan
dan lainnya.
‘’Setahu
saya yang namanya ormas itu banyak orang didalamnya sebagai anggota, dan
terstruktur. Bila ormas hanya ada beberapa orang saja, bisa jadi itu modus saja,”
tutupnya.
Sementara
itu hingga berita ini dipublikaskan, Heru yang diduga berafiliasi dengan Ormas
Lempamari belum bisa dikonfirmasi, dan media ini akan melayani hak jawab yang
bersangkutan. (*)
Reporter
: TimInvestigasi
Redaktur
: TopanBohemian