Merangin | fokusinfo.com : Sejumlah pekerja dan perwakilan PT HAN (Hijau Arta Nusantara) terlibat pertengkaran dengan puluhan warga Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalo Tantan, Sabtu 5 Oktober 2019. Menurut informasi pada pagi sabtu itu sebanyak 40an orang warga mendatangi lokasi lahan garapan PT HAN yang saat itu pekerjanya tengah beraktivitas rutin. Warga memaksa para pekerja itu menghentikan segala akjtivitas mereka.
Atas desakan warga, para pekerja PT HAN menghentikan aktivitasnya. Merasa kondisi terkendali, sejumlah warga meninggalkan lokasi, namun ada juga beberapa orang warga yang tetap bertahan dilokasi.
Pertengkaran antar warga (yang bertahan di lokasi, red) dengan pihak PT HAN kembali terjadi ketika sejumlah orang dari PT HAN mendatangi lokasi.
Baca Juga : Terlibat Pertengkaran Dengan Warga, PT HAN Diusir Dari Nalo Gedang
Persoalan tersebut bukan tidak diketahui oleh Kepala Desa Nalo Gedang. Zuhadi, Kades Nalo Gedang pun turut turun ke lokasi berupaya menengahi persoalan tersebut. Namun dengan kedatangan Kades ke lokasi, konflik malah menjadi semakin panas. Hingga akhirnya Kades mengeluarkan kata-kata pasrah.
‘’Saya tidak mau menyelesaikan persoalan PT HAN ini lagi. Itu diluar tanggung jawab saya,” kata Zuhadi sembari meninggalkan lokasi.
Seorang warga, Fatimah dalam celotehannya mengatakan selama ini tidak ada sosialisasi dari pihak PT HAN kepada para pemilik lahan sehingga wajar bila ada warga yang protes karena lahan mereka dirambah oleh PT HAN
‘’ Pertemuan di kantor desa waktu itu PT HAN sosialisasi kepada perangkat desa dan masyarakat secara umum. Bukan secara khusus kepada pemilik lahan. Sementara dalam persoalan ini pemilik lahan lah yang terimbas,” kata Fatimah didukung oleh kesaksian warta lainnya.
Fatimah juga menyebut dirinya berserta warga lainnya telah bermusyawarah dalam waktu dekat ini lahan mereka itu (yang dirambah oleh PT HAN, red) direncanakan untuk ditanami tumbuhan kopi.
‘’Bibit kopi akan kami adakan untuk ditanam di lahan ini. Jadi jangan coba-coba PT HAN kembali lagi kemari,” tegas Fatimah.(*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian