Merangin
| Fokusinfo.com : Pemutaran film edukasi 3 dimensi ke sejumlah sekolah di
Merangin yang dikelola pihak swasta yaitu CV. Jaya Sejahtera Indonesia akan di’stop’
oleh Dispendikbud (Dinas Pendidikan & Kebudayaan) Merangin. Penghentian pemutaran
film tersebut terkait dengan adanya pungutan sebesar Rp.20ribu persiswa,
sementara kesepakatan antara Dispendikbud dan perusahaan tidak ada pungutan
atau siswa boleh menonton secara gratis.
Baca Juga : Pemutaran Film Edukasi 3D Disoal Klik Disini
Kadispendikbud
Merangin, H Zubir mengaku geram atas kejadian tersebut dan akan meminta pihak
sekolah agar tidak melayani pihak swasta itu untuk memutar film edukasi.
‘’Saya
terkejut mendengar adanya pungutan kepada siswa yang mau menonton. Sementara perjanjiannya
itu tontonan gratis,” kata Zubir.
‘’Saya
akan menghubungi seluruh sekolah melalui korwil pendidikan kecamatan agar
menghentikan kegiatan itu. Sekarang zaman sulit, jangan dibebankan lagi orang
tua siswa,” pungkasnya.
Sementara itu langkah cepat Dispendikbud ini diapresiasi para wali murid. Nata kepada media ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dispendikbud karena dengan tindakan itu akan mengurangi rasa kesal para orang tua siswa.
''Itu langkah yang baik. Saya selaku orang tua siswa sangat berterimakasih kepada Pak Zubir yang dengan cepat merespon persoalan ini," ungkap Nata
Sementara Irawan, wali murid yang lainnya juga menyampaikan hal senada. ''Sebaiknya sekolah itu tidak dijadikan ladang bisnis untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu," ujarnya.(Redaksi)
Sementara itu langkah cepat Dispendikbud ini diapresiasi para wali murid. Nata kepada media ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dispendikbud karena dengan tindakan itu akan mengurangi rasa kesal para orang tua siswa.
''Itu langkah yang baik. Saya selaku orang tua siswa sangat berterimakasih kepada Pak Zubir yang dengan cepat merespon persoalan ini," ungkap Nata
Sementara Irawan, wali murid yang lainnya juga menyampaikan hal senada. ''Sebaiknya sekolah itu tidak dijadikan ladang bisnis untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu," ujarnya.(Redaksi)