Rekan & Kerabat Bantah Muzzakir Punya ‘Extra Power’

Foto Diduga Mirip Muzzakir Yang Dibully Salah Satu Akun FB diduga Palsu

Fokusinfo.com | Merangin : Pada tatanan Pemerintahan Kabupaten Merangin, Muzzakir yang saat ini menjabat sebagai Kabid Cipta Karya di Dinas PUPR Merangin kerap diisukan memiliki ‘extra power’ (kekuatan lebih) dalam artian dirinya memiliki kekuasaan dan atau kewenangan melebihi kapasitas jabatan yang diemban.

Isu tersebut memuncak pada sebutan Muzzakir sebagai ‘Bupati Kecil’ di Merangin. Isu tersebut tercipta diduga lantaran kedekatannya dengan Al Haris, Bupati Merangin yang saat ini tengah menjalani cuti karena mencalonkan kembali sebagai calon Bupati Merangin 2018-2023.

Di media sosial seperti Facebook, akun-akun diduga palsu ‘penggoreng’ isu Muzzakir memiliki extra power, jadi semakin liar. Muzzakir disebut-sebut penggerak dan penentu sejumlah paket proyek di Merangin. Muzzakir juga dituding sebagai penyandang dan pencari dana kegiatan politik Paslon tertentu.

Isu-isu tersebut dibantah oleh sejumlah rekan dan kerabat Muzzakir. Kepada media ini mereka mengatakan isu tersebut sengaja dihembuskan demi kepentingan dan atau ketidak puasan pihak-pihak tertentu.

‘’Saya rasa bang Muzzakir orangnya tidak sekuat itu. Maksud saya tidak sebagai bupati kecil ataupun motor penggerak dan penentu proyek proyek di Merangin ini,” kata seseorang yang mengaku dekat dengan Muzzakir.

Menurutnya, jika Muzzakir seperti yang diisukan maka dirinya yang telah menganggap Muzzakir sebagai kakak tentu juga akan mendapatkan proyek.

‘’Jika memang bang Muzzakir itu punya kekuasaan lebih, tentulah saya yang juga dekat sama beliau akan mendapatkan proyek. Nyatanya tidak,” tuturnya.

Sementara itu, ketua salah satu tim sayap pemenangan HaMas juga beranggapan yang sama. Bahwa Muzzakir tidaklah benar sebagai pencari dana pemenangan HaMas. Dibuktikannya saat dirinya diarahkan oleh oknum tim HaMas agar meminta bantuan dari Muzzakir untuk biaya operasional, hingga saat ini tidak ada realisasi.

‘’Saya yakin Muzzakir tidak terlibat politik. Terus terang saya pernah diarahkan untuk meminta bantuan operasional tim sayap pemenangan HaMas kepada Muzzakir, nyatanya tidak ada bantuan itu,” terang ketua sayap pemenangan HaMas itu, seraya meminta namanya tidak ditulis.

Sementara seorang simpatisan HaMas menyatakan dirinya pernah berkomunikasi dengan Muzzakir soal proyek dan permohonan bantuan service kendaraan guna mobilisasi. Namun kala itu Muzzakir menjawab persoalan tersebut bukanlah tanggung jawabnya.

‘’Saya pernah komunikasi empat mata. Beliau bilang sebagai ASN harus netral. Tidak ada kepentingan apa-apa. Soal proyek dirinya tidak bisa mengarahkan. Sementara soal bantuan service kendaraan yang saya ajukan kepadanya disarankan agar mengajukan kembali ke tim HaMas,” terang simpatisan yang juga keberatan namanya ditulis.

‘’Jadi isu yang menyebut abang saya itu memiliki kewenangan melebihi kapasitas jabatannya, itu hanya isu yang dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,”  pungkasnya.(*)

Reporter : TopanBohemian