Merangin
: Fokusinfo.com : Kejadian ‘ingkar janji’ terungkap. Diduga karena uang
kampanye belum dibayarkan oleh oknum diduga tim pemenangan HaMas (Haris
Mashuri), seorang warga bernama Abdi Andreansyah warga BTN Merangin Raya,
Bangko protes.
Kepada
media ini Andre (Panggilan akrab Abdi Andreansyah) menceritakan, awalnya dia dipanggil oleh oknum diduga tim
HaMas berinisial JE untuk membawa sejumlah orang pada acara HaMas diseputaran
kota Bangko. Andre dijanjikan akan diberikan uang kampanye sebesar Rp.50 ribu
per orang yang dibawa pada saat selesai acara.
Merasa
orang yang memintanya adalah seorang tokoh dan juga berprofesi sebagai
kontraktor yang mapan di Merangin, Andre menyanggupi permintaan dan menepati
janji dengan membawa 16 orang ke acara HaMas tersebut yang dimulai pada 20.00
WIB.
Diakui
Andre, dirinya beserta 16 orang yang dibawanya masih bertahan di lokasi hingga
akhir acara. Pada pukul 02.00 dini hari oleh oknum JE dibagikanlah uang
kampanye tersebut kepada diduga peserta acara. Namun ketika Andre meminta jatah
untuk orang yang dibawanya JE tidak memberikan.
‘’Saya
minta sama dia, dia bilang untuk peserta dari Dapil I besok saja, malam itu
khusus peserta Dapil II,” kata Andre mengulang apa yang diucapkan JE kepada
dirinya.
Menurut
Andre, kala itu dirinya bisa menerima dengan sangkaan dana yang disiapkan
kurang karena peserta hadir juga banyak. ‘’Jadi besok paginya saya hubungi ‘Bos’
tu, dijawab besok cair lagi dananya,” tutur Andre.
Karena
didesak oleh 16 orang yang dibawanya, akhirnya Andre membayar sendiri keenam
belas orang itu dengan dana pribadinya yang berasal dari tabungan keluarga.
‘’Saya
tidak enak sama teman-teman saya. Akhirnya dengan berat hati saya bayar mereka
dengan uang saya sendiri sebesar Rp.800 ribu,” ujarnya.
Karena
sudah lebih dari seminggu dirinya terus dijanjikan, akhirnya Andre kehabisan
kesabarannya. Hal itu terjadi karena bagi dirinya uang sebesar Rp.800 ribu
sangatlah besar mengingat pekerjaannya adalah sebagai tenaga serabutan.
‘’Saya
niat lapor polisi. Mungkin bagi orang lain uang segitu tidak ada apa-apanya.
Bagi saya itu sangat besar dan berasal dari tabungan saya yang akan kami
gunakan untuk membeli batako,” kata Andre sedih.
Sementara
itu ketua RT 30 BTN Merangin Raya, Agar Dani mengakui adanya laporan seorang
warganya kepada pihak RT yang meminta solusi atas persoalan yang dihadapinya.
‘’Ya
benar ada warga saya yang melapor. Katanya ditipu orang untuk menghadiri acara
kampanye dengan menjanjikan uang. Jumlahnya Rp.800 ribu dan warga saya itu
berniat melaporkannya kepada pihak kepolisian,” terang Ketua RT.
Menurut
ketua RT, persoalan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan
memanggil kedua pihak yang bermasalah. ‘’Sudah saya arahkan warga saya itu yang
bernama Andre agar jangan buru-buru melaporkan. Mungkin saja terjadi
miskomunikasi. Seingat saya warga yang dilaporkan juga selama ini orangnya
baik. Jadi lebih eloknya mereka berdamai, saya yakin uang sebesar itu berapalah
artinya bagi warga terlapor. Apalagi setahu saya pekerjaanya adalah kontraktor
yang mapan di Merangin ini,” tutup Agar Gani.
Sementara
itu JE, Oknum diduga Tim HaMas belum berhasil dihubungi guna konfirmasi dan
klarifikasi.(*)
Reporter
: TopanBohemian