Kerinci
| Fokusinfo.com : Sesuai Amanah dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), semua puskesmas
harus terakreditasi pada tahun 2019. Peraturan itulah yang membuat Dinas
Kesehatan Kabupaten Kerinci terus menggenjot pengakreditasian terhadap seluruh
puskesmas yang ada diwilayah Kerinci.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci H Hamsal Rabit, SKM MM melalui Kabid Yankes
dan SPK Yuldi Candra, SKM mengatakan sebenarnya bagi masyarakat awam tidak
mempedulikan status akreditasi melainkan masyarakat berharap adanya Penanganan
yang cepat, layanan yang ramah dan tindakan yang aman serta bertanggungjawab.
‘’Nah
sebenarnya itulah inti akreditasi itu seperti Penanganan yang cepat, layanan
yang ramah dan tindakan yang aman serta bertanggungjawab. Jadi jika puskesmas
telah melaksanakan hal tersebut maka puskesmas itu telah berstatus akreditasi,”
kata Yuldi Candra.
Dijelaskan
Yuldi, jumlah puskesmas yang ada di Kerinci sebanyak 21 unit. Pada 2016 ada 4
puskesmas mendapatkan status Akreditasi yaitu Puskesmas Semerap Akreditasi Madya,
Puskesmas Karang tuo, Puskesmas Siulak gedang dan Puskesmas Pelompek akreditasi
dasar.
Sementara
pada 2017 ada 7 puskesmas yang terakreditasi yaitu Puskesmas Kemantan,
Puskesmas Hiang, Puskesmas Semurup, Puskesmas Lempur, Puskesmas Jujun,
Puskesmas Lolo terakreditasi dasar dan Puskesmas Siulak Deras Terakreditasi
Madya.
Pada
2018 juga ada penambahan 7 puskesmas yang terakreditasi yaitu Puskesmas Labea,
Puskesmas Siulak Mukai, Puskesmas Depati VII, Puskesmas Sungai Tutung,
Puskesmas Sanggaran Agung, Puskesmas Tarutung dan Puskesmas Tamiai.
‘’Tahun
ini direncanakan survei kembali oleh Komisi Akreditasi dari FKTP (Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama ) Kemenkes RI. Prosesnya dilaksanakan pada Agustus hingga
November 2018,” ungkap Yuldi.
‘’Yang
disurvei itu ada tiga yaitu Puskesmas Bukit kerman, Puskesmas Simpang tutup dan
Puskesmas Muara Hemat. Semoga saja tiga puskesmas tersebut mendapatkan
akreditasi pada 2019 mendatang, Amin,” harap Yuldi (*)
Reporter
: TomiHaryanto
Redaktur
: DedeRiskadinata