Merangin | fokusinfo.com : Event Pekan Kebudayaan Daerah Merangin (PKDM) beberapa waktu lalu telah usai. Belakangan terkuak sejumlah tanya terkait konsep dan kesuksesan acara yang diselenggarakan pada 19-22 September 2023 itu.
Sejak
awal memang telah digembar-gemborkan acara PKDM adalah barisan kolaborasi tiga
event yaitu Geopark manifesto art & edutainment bersama event Sumatera
Regional Pertikawan (Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan saka Wanabakti) dan event
Festival ekonomi kreatif yang berpusat
di lingkungan Kantor Bupati Baru Kabupaten Merangin. Meski demikian narasi ‘Pekan
Kebudayaan Daerah Merangin’ menggiring imajinasi publik bahwa apa yang akan
ditonton mereka kelak adalah kebudayaan Merangin.
Namun
ternyata dalam acara PKDM itu terselip model-model ala JFC (Jember Fashion
Carnaval) yang disebut-sebut tidak berkaitan dengan kebudayaan Merangin. Konsep
acara PKDM dipertanyakan kala itu.
‘’Saya
kira karnavalnya hanya diikuti oleh orang orang Merangin dengan kostum yang
berkaitan dengan budaya atupun tradisi Merangin, ternyata ada penampilan para
model dari luar Merangin, mungkin mereka diundang. Menurut saya itu bagus sih,
tapi tidak relevanlah dengan acara kita ini yang secara harfiah tentulah
penyelenggara bermaksud ingin mengedepankan atau mengangkat kebudayaan
Merangin. Sementara mereka berpose dengan mode fashion yang tidak berkaitan
dengan kebudayaan Merangin,” kata Jaya, seorang warga berdomisili di Bangko.
‘’Saya
tidak menampik masyarakat Kabupaten Merangin saat ini kondisinya multikultural.
Maksud saya apakah Merangin ini tidak percaya diri dengan kebudayaannya hingga
harus mendatangkan kostum luar demi mencapai kesan wah. Jangan jangan kostum
itu dirental. Soalnya saya merasa pernah melihatnya di internet,” sambungnya.
Jaya
menambahkan, dengan ditampilkannya para model ala JFC secara tidak langsung
menenggelamkan model-model Merangin. ‘’Mestinya ambil eventnya saja untuk
diterapkan di Merangin. Bukan malah bulat-bulat mengundang para model JFC. Hasilnya
bisa dilihat masyarakat lebih antusias melihat peragaan mereka,” tutup Jaya.
(*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian