Merangin | fokusinfo.com : Jalan penghubung Kabupaten Kerinci dan Merangin kembali diblokir warga pada kamis 14/9/2023. Pemblokiran terjadi di Kecamatan Pangkalan Jambu tepatnya di desa Perentak.
Sebelumnya pada Selasa 11/9/2023 jalan itu telah diblokir oleh warga imbas tertangkapnya sejumlah orang diduga pelaku pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang kebetulan disebut-sebut berasal dari Kecamatan itu.
Pemblokiran jalan dilakukan warga lantaran dari beberapa orang terduga pelaku PETI yang ditangkap itu, disebut-sebut hanya beraktivitas mendulang secara tradisional. Mereka kembali melakukan pemblokiran jalan pada Kamis 14/9 diisukan lantaran para terduga pelaku yang ditangkap pihak Polres Kerinci hingga saat ini tidak dilepas.
Informasi yang media ini peroleh dari sejumlah sumber para terduga pelaku PETI tertangkap tangan oleh pihak Polres Kerinci, sedang melakukan aktivitas pertambangan yang diklaim masuk dalam kawasan hutan adat dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Tepatnya di wilayah adat Depati Muaro Langkap Kabupaten Kerinci.
Tindakan warga memblokir jalan mendapat sorotan publik. Yang mana seharusnya fasilitas umum tidak boleh digunakan sebagai sandera demi kepentingan pribadi ataupun kelompok.
‘’Kebetulan keluarga saya dalam perjalanan menuju Bangko, terhambat perjalanannya karena ada pemblokiran tersebut,” kata Nata warga Bangko.
‘’Orang demo pun ada aturan nya tidak boleh merusak atau mengganggu aktivitas orang lain. Nah ini mereka berkehendak, tidak dikabulkan kehendak nya trus kami kok yang jadi korban. Itu tindakan yang tidak adil, Polres Merangin harus tegas,” sambung Nata.
Penelusuran media ini di network ditemukan sejumlah jejak digital dari beberapa portal media online. Rupanya aksi oknum warga memblokir jalan tidak pertama kali ini dilakukan. Mereka pernah juga memblokir jalan pada awal tahun 2018, juga dengan alasan yang sama yaitu meminta pihak kepolisian membebaskan warga mereka yang tertangkap terkait aktivitas PETI. Bahkan kala itu Sekda Sungai Penuh Pusry Amsy diinformasikan sempat dijadikan sandera oknum warga, dan berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan TNI. (*)
*Artikel dikutip dari berbagai sumber informasi
Redaktur : TopanBohemian