Merangin | fokusinfo.com : Pemerintah Kabupaten Merangin belakangan kerap teriak-teriak defisit anggaran yang imbasnya sejumlah kegiatan terpaksa dipangkas termasuk salah satunya pemangkasan tenaga kerja honorer. Ironisnya salah satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemkab Merangin diisukan menerima tenaga honorer.
Baca juga : Kasus Dugaan Penerimaan Honorer di Salah satu OPD Merangin DidugaLibatkan Oknum Dewan
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kepala Dinas itu akhirnya mengakui telah menerima dan menandatangani SK tenaga honorer tersebut. Dia beranggapan pengangkatan itu tidak menyalahi aturan.
‘’Ya benar, saya tanda tangan SK mereka,” kata Kadis.
Menurut Kadis dengan adanya para tenaga honor tersebut otomatis turut meringankan tugas pegawai. Dirinya juga menyatakan tidak berniat memberhentikan para tenaga honorer tersebut meskipun telah ketahuan publik. Hal itu karena gaji telah tersedia untuk satu tahun.
‘’Gaji
mereka telah tersedia, apabila masa kerja berakhir maka barulah kami bisa
fikir-fikir lagi diperpanjang atau diberhentikan,” ungkapnya.
Soal sumber gaji, Kadis menyatakan tidak mengganggu anggaran di OPD yang dipimpinnya karena gaji diambil dari dana yang memang seharusnya untuk pihak dewan.
‘’Kami tidak pusing soal gaji, tidak ada anggaran kami yang dipangkas untuk menggaji mereka tenaga honorer itu. Tapi gajinya ya emang jatahnya dewan,” tutup Kadis. (*)
Reporter : DjarnawiKusuma
Redaktur
: TopanBohemian