Merangin | fokusinfo.com : Sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek Pemkab Merangin mengeluh. Saat proyek telah selesai dikerjakan ternyata kewajiban Pemkab melunasi pembayaran pekerjaan proyek hingga saat ini ditunda pembayarannya, isu yang berkembang pelunasan akan dibayarkan pada tahun 2023.
‘’Proyek tahun 2022 ini mulai dikerjakan pada Juni. Kala itu memang ada pembayaran dari Pemkab sebesar 30 persen dari pagu anggaran. Tapi sekarang kok sulit betul meminta sisa pembayaran ke Pemkab. Informasinya pelunasan ditunda pada tahun 2023, itupun belum jelas, belum pasti,” kata Eko seorang kontraktor senior kepada media ini beberapa waktu yang lalu.
Sepengetahuan Eko, alasan penundaan bayar karena Pemkab tidak memiliki uang. Ironisnya ternyata ada beberapa kontraktor yang bisa mendapatkan pelunasan pembayaran.
‘’Jadi rupanya ada pula beberapa kontraktor yang bisa mencairkan pembayaran proyeknya. Inikan namanya pilih kasih, mana yang kuat meloby itulah yang bisa dicairkan. Mana yang mengikuti prosedur maka sulit dicairkan,” kesal Eko.
‘’Bila memang Pemkab tidak bisa mencairkan pembayaran karena tidak ada uang ya logisnya seluruh proyek ditunda pembayarannya,” sambungnya.
Atas persoalan itu sejumlah kontraktor merasa perlu memperjuangkan hak mereka dengan membawa persoalan ini ke ranah hukum berupa gugatan. Namun untuk mewujudkan itu mereka masih menunggu surat edaran dari Pemkab sebagai landasan gugatan.
‘’Sementara ini kan penundaan bayar masih secara lisan, belum bisa dijadikan dasar gugatan. Nanti bila telah ada surat edarannya maka itulah dasar gugatan kelak. Langkah ini dilakukan demi kejelasan nasib para kontraktor,” tutupnya.
Sementara itu kontraktor lainnya juga menyatakan keluhan lantaran harus terbelit hutang untuk menyelesaikan proyek yang dikerjakannya.
‘’Kalau dana itu cair, sebagian besarnya ya tentu harus diarahkan untuk membayar hutang material. Nah rupanya ditunda pencariannya ya terpaksa saya harus ekstra menenangkan pihak pemberi hutang kepada saya untuk bersabar,” kata Kontraktor itu.
‘’Saya juga dengar ada wacana kontraktor-kontraktor senior akan memperkarakan kasus ini bila tidak ada kejelasan. Saya mendukungnya,” sebut kontraktor itu. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian