Pantauan media ini di sekitar area pertambangan, tidak terlihat adanya papan merek perusahaan sebagai penanda pemilik ataupun pengelola aktivitas tersebut. Yang terlihat hanyalah sebuah barak atau mes karyawan dan sejumlah kendaraan truk yang terparkir. Pihak keamanan menolak ketika media ini meminta izin mendekati lokasi inti pertambangan.
‘’Perintah bos tidak boleh ke lokasi tambang apalagi kalau mau mengambil gambar foto ataupun video,” kata petugas keamanan.
Sementara itu, penelusuran media ini batu bara yang dibawa oleh truk roda sepuluh itu ternyata ditumpuk di wilayah Simpang Mentawak, dekat dari jalan lintas sumatera. Dalam area itu terlihat tumpukan batu bara yang telah menggunung. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur
: TopanBohemian