Fokusinfo.com
| Pamenang : Menerima kucuran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang
relatif besar ternyata tidak diimbangi dengan rupa fisik sekolah. Hal itu
terjadi di SDN 118 Karang Birahi kecamatan Pamenang, yang diungkap oleh LSM
GPMM (Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Peduli Masyarakat Merangin).
Ketua
LSM GPMM, Safarudin melalui Koordinator Investigasi LSM GPMM, Emrizal kepada
media ini mengungkapkan hasil investigasi dirinya beserta tim di sekolah yang
tergolong favorit di kecamatan Pamenang itu.
‘’Kami
merasa geram. Hasil investigasi kami itu sekolah memiliki kucuran dana BOS yang cukup besar. Tapi kenapa kondisi
fisik sekolahnya seperti ini,” ungkap Emrizal seraya menunjukkan foto sekolah
yang telah diabadikannya.
Dia
menjelaskan, informasi yang didapatnya jumlah siswa yang menimba ilmu disekolah
itu berjumlah 222 orang dengan capaian nominal dana BOS Rp.177 juta lebih
pertahun. Namun dengan dana sebanyak itu tidak ada tampak pembangunan ataupun rehap
sedang dan ringan yang direkatkan ke sekolah.
‘’Sekolah
lain yang dana BOS nya kecil saja fisik sekolahnya bagus. Ini dana Rp.177 juta
lebih kok ya tidak ada sentuhan sama sekali. Jangankan membangun, rehap ringan
saja tidak kelihatan jejaknya,” kata Emrizal.
Diakui
Emrizal, dugaan adanya penyelewengan dana BOS tersebut menguat ketika tim LSM
GPMM menanyakan kepada pihak guru yang ketika itu membungkam.
‘’Pihak
sekolah mengaku tidak tahu soal dana tersebut,” tutup Emrizal.
Sementara
itu, Kepala SDN 118, Tasa melalui bendahara, Gunawan ketika media ini meminta
konfirmasi, tidak memberikan keterangan yang jelas. (*)
Reporter
: Mulyazar
Redaktur
: Dede Riskadinata