Merangin | fokusinfo.com : Melihat longgarnya penertiban senjata api ditengah masyarakat membuat Mandri, tokoh pemuda Merangin merasa gerah. Kegerahan Mandri diperkuat dengan adanya aksiden yang dialami oleh salah seorang warga beberapa waktu yang lalu, yang mana warga itu sempat terkena tembakan senjata api rakitan laras panjang.
Kepada media ini Mandri menceritakan awalnya sejumlah orang akan melakukan aktivitas berburu yang mana diantaranya membawa senjata api rakitan. Saat menduga ada rusa, akhirnya salah seroang dari mereka menembakkan senjatanya, mirisnya peluru yang ditembakkan itu malah mengenai kepala salah seorang peserta buru.
''Saya dapat info ada warga yang terkena tembak saat melakukan aktivitas berburu. Penyelamatan telah berulang dilakukan seperti membawa korban ke Puskesmas hingga ke Rumah Sakit," kata Mandri
Menurut Mandri dengan adanya pembiaran sipil diperbolahkan memegang senjata secara tidak langsung berimbas pada kenyamanan dan keamanan public.
''Nah itu kan korbanya sudah ada, harus ada upaya ekstra untuk menertibkan hal itu. Bila tidak maka kejadian serupa bisa saja terulang kembali," turtur Mandri yang juga seorang aktivs muda Merangin.
Dengan dasar itu Mandri klaim telah melaporkan kasus itu ke Polres Merangin. Dia harap pihak polres dapat segera menuntaskan kasus tersebut.
''Telah kami laporkan kasus ini beberapa waktu yang lalu. Saya harap pihak polres serius menuntaskan kasus ini. Apalagi peluru yang masuk ke kepala korban hingga saat ini belun bisa dikeluarkan," pungkas nya (*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian